dbo:abstract
|
- Satrio Piningit (Gedrik Javanese: Satriå Pininģit, Javanese Hanacaraka: ꦱꦠꦿꦶꦪꦺꦴꦥꦶꦤꦶꦔꦶꦠ꧀; meaning "Solitude Knight / Solitude Kshatriya") or also called Ratu Adil (Javanese Hanacaraka: ꦫꦠꦸꦄꦢꦶꦭ꧀, Indonesian: Raja yang Adil; meaning "King of Justice") is a Javanese apocalyptic main character of (Jayabaya Prophecies) in Javanese myths by which considered as one who would become a Great Leader of Nusantara (modern-day Indonesia) and ruling the world from Java. In other traditions around the world, Satrio Piningit has a similar other apocalyptic characters as Messiah (Judaism and Christianity), Maitreya (Buddhism), or related to Imam Mahdi prophecy in Islam. (en)
- Satrio Piningit Bahasa Jawa; “Ksatria yang disembunyikan” Hanacaraka Jawa; ꦱꦠꦿꦶꦪꦺꦴ ꦥꦶꦤꦶꦔꦶꦠ꧀ Satrio Piningit adalah sosok yang dikisahkan oleh Prabu Jayabaya salah seorang raja yang pernah memerintah dinusantara indonesia, yang diyakini oleh masyarakat indonesia memiliki kesaktian atau linuwih “pengetahuan melebihi zamannya” dan masih dipercaya hingga saat ini oleh sebagian besar masyarakat khususnya dipulau jawa secara turun-temurun dari leluhur dan nenek moyang mereka terdahulu. dikatakan bahwa Satrio Piningit sebagai putra “Bathara Indra” Berparas seperti Kresna, Berwatak seperti Baladewa dan bersenjatakan Trisulaweda. kemunculannya juga dikatakan dalam kisah lain oleh seorang raja terakhir dari padjajaran salah satu kerajaan dinusantara bernama Prabu Siliwangi sebagai seorang Bocah Angon “Anak Pengembala” Kedatangan Satrio Piningit sebagai “bocah angon” yang akan menggembalakan daun kering dan ranting banyak dimultitafsirkan oleh beberapa kalangan masyarakat sebagai upaya Satrio Piningit dalam mengumpulkan persoalan-persoalan dan solusi untuk mendirikan Ratu Adil “kepercayaan masyarakat terhadap datangnya kepemimpinan yang Adil bagi seluruh ummat manusia dan semesta alam” dikisahkan juga bangunnya ratu adil adalah untuk merestorasi sistem kepemimpinan yang semena-mena sebelumnya serta membawa bangsa dan negara kepada zaman baru.dalam salah satu syair lagu kunomenurut salah satu tokoh penyebar agama islam dinusantara Sunan Kalijagabocah angon adalah sosok yang berusaha memanjat pohon belimbing untuk diambil buahnya. yang bermakna seperti buah belimbing yang berbentuk bintang dengan lima arah mata angin seperti kelima rukun islam. ada yang berpendapat bintang tersebut dimaknai sebagai nabi ummat islam Muhammad.ada banyak pandangan dikalangan masyarakat tentang apa yang digembalakan oleh bocah angon, pendapat yang memiliki referensi akurat melalui ketiga tokoh diatas. (in)
|
dbo:wikiPageID
| |
dbo:wikiPageLength
|
- 11334 (xsd:nonNegativeInteger)
|
dbo:wikiPageRevisionID
| |
dbo:wikiPageWikiLink
| |
dbp:bias
|
- Indonesian nationalist narratives, especially on the "Character interpretation" section (en)
|
dbp:date
| |
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
dct:subject
| |
gold:hypernym
| |
rdf:type
| |
rdfs:comment
|
- Satrio Piningit (Gedrik Javanese: Satriå Pininģit, Javanese Hanacaraka: ꦱꦠꦿꦶꦪꦺꦴꦥꦶꦤꦶꦔꦶꦠ꧀; meaning "Solitude Knight / Solitude Kshatriya") or also called Ratu Adil (Javanese Hanacaraka: ꦫꦠꦸꦄꦢꦶꦭ꧀, Indonesian: Raja yang Adil; meaning "King of Justice") is a Javanese apocalyptic main character of (Jayabaya Prophecies) in Javanese myths by which considered as one who would become a Great Leader of Nusantara (modern-day Indonesia) and ruling the world from Java. In other traditions around the world, Satrio Piningit has a similar other apocalyptic characters as Messiah (Judaism and Christianity), Maitreya (Buddhism), or related to Imam Mahdi prophecy in Islam. (en)
- Satrio Piningit Bahasa Jawa; “Ksatria yang disembunyikan” Hanacaraka Jawa; ꦱꦠꦿꦶꦪꦺꦴ ꦥꦶꦤꦶꦔꦶꦠ꧀ Satrio Piningit adalah sosok yang dikisahkan oleh Prabu Jayabaya salah seorang raja yang pernah memerintah dinusantara indonesia, yang diyakini oleh masyarakat indonesia memiliki kesaktian atau linuwih “pengetahuan melebihi zamannya” dan masih dipercaya hingga saat ini oleh sebagian besar masyarakat khususnya dipulau jawa secara turun-temurun dari leluhur dan nenek moyang mereka terdahulu. dikatakan bahwa Satrio Piningit sebagai putra “Bathara Indra” Berparas seperti Kresna, Berwatak seperti Baladewa dan bersenjatakan Trisulaweda. kemunculannya juga dikatakan dalam kisah lain oleh seorang raja terakhir dari padjajaran salah satu kerajaan dinusantara bernama Prabu Siliwangi sebagai seorang Bocah Ang (in)
|
rdfs:label
|
- Satrio Piningit (in)
- Satrio Piningit (en)
|
owl:sameAs
| |
prov:wasDerivedFrom
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is dbo:wikiPageRedirects
of | |
is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
is rdfs:seeAlso
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |