Terminal Kedung Cowek
Terminal Kedung Cowek | |
---|---|
Terminal Penumpang Tipe B | |
Nama lain | Terminal Tambak Wedi |
Lokasi |
|
Koordinat | 7°12′47″S 112°46′45″E / 7.213027°S 112.779302°E |
Pemilik | Pemerintah Kota Surabaya |
Operator | Dinas Perhubungan Kota Surabaya |
Jalur | Jalan Akses Jembatan Suramadu |
Jumlah peron | 2 |
Layanan | • Angkutan Kota (Bemo) • MPU Antarkota (Bison) • Bus Antarkota |
Sejarah | |
Dibuka | 19 September 2014 |
Lokasi pada peta | |
Terminal Kedung Cowek merupakan terminal penumpang tipe B yang terletak di ujung utara Kota Surabaya, tepatnya di Kedung Cowek, Bulak. Terminal ini terletak tepat di timur bekas Gerbang Tol Surabaya, yang merupakan pintu masuk akses Jembatan Suramadu. Bangunan terminal ini juga berdekatan dengan beberapa destinasi penting seperti kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dan cagar budaya Benteng Kedung Cowek. Terminal ini mulai dioperasikan tahun 2014 menggantikan fungsi Terminal Kenjeran yang sudah tidak representatif. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, terminal ini seharusnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun sampai awal tahun 2017, Pemerintah Kota Surabaya belum menyerahkan P3D terminal ini. Terminal seluas 6.278 m2 ini mempunyai fungsi awal sebagai tempat pelayanan berbagai moda transportasi umum seperti angkutan kota (bemo), mobil penumpang umum (MPU) dan bus antarkota. Sejak akhir tahun 2019, terminal ini dialihfungsikan sebagai pool armada Suroboyo Bus.[1][2][3][4][5][6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pemerintah Kota Surabaya mulai membangun terminal penumpang di daerah Kedung Cowek di tahun 2010, bersamaan dengan pembangunan terminal di daerah Kendung (Benowo) dan Pesapen. Pembangunan terminal di Kedung Cowek merupakan bagian dari proyek relokasi Terminal Kenjeran. Selain itu, pembangunan terminal ini dimaksudkan untuk mendukung mobilitas masyarakat di kawasan Kedung Cowek dan sekitarnya pasca beroperasinya Jembatan Suramadu.[7][8][9]
Proyek pembangunan Terminal Kedung Cowek rampung pada tahun 2011. Namun terminal ini baru diresmikan dan mulai dioperasikan pada bulan September 2014. Awal April 2015, Terminal Kenjeran resmi ditutup dan dialihkan ke terminal ini. Empat dari empat belas trayek angkutan kota dari Terminal Kenjeran diarahkan untuk memasuki terminal ini.[10][11]
Semenjak awal dioperasikan, Terminal Kedung Cowek tidak berfungsi maksimal. Angkutan umum enggan masuk ke terminal ini. Aktivitas naik-turun penumpang banyak dilakukan di terminal bayangan depan Taman Kalikedinding. Beberapa alasan menyebabkan supir angkutan umum enggan memasuki terminal ini. Pertama, angkutan umum harus putar balik untuk masuk ke terminal. Kedua, akses masuk terminal sempit. Ketiga, berbagai moda angkutan umum lebih banyak menunggu di luar terminal (Taman Kalikedinding). Keempat, penumpang sulit transit moda angkutan umum lain jika turun di dalam terminal.[12][13][14]
Rute Lintasan Angkutan Kota
[sunting | sunting sumber]Moda transportasi angkutan kota (bemo) menghubungkan Terminal Kedung Cowek dengan beberapa kawasan di Kota Surabaya seperti Keputih, Kalimas Barat dan Ujung Baru. Terdapat empat trayek angkutan kota yang mempunyai lintasan di terminal ini. Angkutan kota ini dilayani oleh armada kendaraan bermerk Suzuki Carry (station) berpintu samping dengan livery berwarna berbeda pada setiap trayek. Berikut adalah trayek angkutan kota yang beroperasi di Terminal Kedung Cowek.[15][16][17]
- Kenjeran - Ngaglik - Sidotopo - Pasar Atom - Kalimas Barat
- Tambak Wedi - Pogot - Karang Menjangan - Gebang - Keputih
- Kenjeran - Kedinding Lor - Sidorame - Pasar Atom - Kalimas Barat
- Kenjeran - Bulak Banteng - Petekan - Ujung Baru
Rute Lintasan MPU & Bus Antarkota
[sunting | sunting sumber]Moda transportasi MPU dan bus antarkota menghubungkan Kedung Cowek dengan kota-kota di Pulau Madura via Jembatan Suramadu. Umumnya MPU dan bus antarkota tidak masuk Terminal Kedung Cowek, melainkan berhenti sejenak di terminal bayangan dekat Taman Kalikedinding untuk menunggu transit penumpang dari moda transportasi umum lain seperti angkutan kota, becak, dan ojek motor.
Alih Fungsi Terminal
[sunting | sunting sumber]Semenjak operasional Terminal Kedung Cowek tidak berfungsi dengan semestinya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya mulai memutar otak untuk menambah fungsi terminal ini selain sebagai terminal penumpang. Sejak bulan November 2019, terminal ini mulai dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai lahan parkir atau pool armada Suroboyo Bus. Beberapa unit armada memanfaatkan lahan terminal ini untuk melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) rem, lampu, angin dan perlengkapan administrasi. Selain itu area parkir menjadi tempat pencucian Suroboyo Bus dari pukul 21.00 s/d 05.00 WIB.[18][19][20]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Tampak Depan Terminal
-
Gerbang Keluar & Masuk Terminal
-
Kantor Terminal
-
Pos Retribusi & Jalur Kedatangan Angkutan Umum
-
Shelter Angkutan Umum
-
Area Parkir Angkutan Umum
-
Pool Suroboyo Bus
-
Pool Bus Sekolah
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pemprov Jatim (2013). "Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/204/KPTS/013/2013 Tentang Penetapan Lokasi Terminal Penumpang Tipe B Kedung Cowek Terletak di Desa Kedung Cowek Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya Seluas 7.000 m2" (PDF). Arsip JDIH Jatim. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Muiz, Ahmad Amru (2015). "Terminal Kedung Cowek Naik Kelas Menjadi Tipe B". Tribun News. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Pemkot Surabaya (2014). "Salinan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034" (PDF). JDIHN. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ Wahyudi, Wahid (2015). "Permasalahan dan Solusi Peningkatan Pelayanan Terminal Penumpang dan Penimbangan Kendaraan Bermotor Pasca Pengalihan P3D Berdasarkan Amanat UU 23 Tahun 2014". Hubdat Dephub. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 21 November 2020.
- ^ Harlijadi, Wira (2019). "Belum Ada Perwali, Terminal Kedung Cowek Beralih Fungsi". Barometer Jatim. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Dishub Surabaya (2019). "Peresmian Pool Baru Suroboyo Bus di Terminal Kedung Cowek". Facebook. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Primus (2010). "Tiga Terminal Baru untuk Surabaya". Kompas. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Siswanto, Purnomo (2010). "Surabaya Tambah 3 Terminal Baru". Viva. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Redaksi (2010). "Pembangunan Terminal Tambak Wedi Sebagai Relokasi Terminal Kenjeran". Website Terminal Kenjeran. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Supriyatno, Helmi (2014). "Terminal Kedung Cowek Surabaya Siap Beroperasi". Harian Bhirawa. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Redaksi (2015). "April, Terminal Kenjeran Dialihkan ke Terminal Kedung Cowek". Kominfo Jatim. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Faiq, Nuraini (2018). "Terminal Kedungcowek Surabaya Ditinggalkan Para Sopir". Tribun News. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Ginanjar, Dhimas (2019). "Jalur Memutar dan Akses Sempit, Bus Enggan Masuk Terminal Kedung Cowek". Jawa Pos. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Redaksi (2019). "Mangkrak, Terminal Kedung Cowek Tetap Disuntik APBD". Lentera Today. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Pemkot Surabaya (2011). "Keputusan Walikota Nomor 188.45/332/436.1.2/2011 Tahun 2011 Tentang Trayek Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum di Kota Surabaya". JDIH Surabaya. Diakses tanggal 2021-05-23.
- ^ Admin (2015). "Transportasi Kota Surabaya". Website Pemkot Surabaya. Diakses tanggal 2021-05-20.
- ^ Dishub Surabaya (2017). "Data Jumlah Mikrolet di Kota Surabaya Tahun 2017" (PDF). DPM PTSP. Diakses tanggal 2021-05-20.
- ^ Syaifuddin (2019). "Mangkrak 9 Tahun, Pemkot Kesulitan Ramaikan Terminal Kedung Cowek". Memorandum. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Redaksi (2020). "Terminal Kedung Cowek Mangkrak Kayak Jembatan Suroboyo". Surabaya Pagi. Diakses tanggal 2021-06-06.
- ^ Redaksi (2020). "Dishub Pertahankan Fungsi Terminal Kedung Cowek". Press Reader. Diakses tanggal 2021-06-06.