Tamara Bleszynski
Tamara Bleszynski | |
---|---|
Lahir | Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszyński 25 Desember 1974 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1988—sekarang |
Suami/istri | |
Anak | 2, termasuk Teuku Rassya |
Keluarga |
|
Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszyński (lahir 25 Desember 1974) adalah pemeran, penyanyi, dan model Indonesia .
Karier
[sunting | sunting sumber]Tamara lahir dari ayah Zbigniew Marian Wojciech Maciej Błeszyński yang berdarah Polandia dan ibu Farida Gasik berdarah Sunda. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Empat lelaki dan dua perempuan. Memiliki empat kakak tiri yaitu Jerzy 'Jurek' Bleszynski (1956-2002), Piotr 'Peter' Bleszynski (1957-1997), Rick Marian Bleszynski (1964), Teresa Permata Bleszynski (1965-2010), seorang adik tiri bernama David Joseph Bleszynski (1983), dan adik tiri lain ayah bernama Adrian Firdaus. Menyelesaikan pendidikan SD-nya di Indonesia, dan kemudian selanjutnya di Perth, Australia. Bidang Seni Peran adalah hal yang diminati Tamara sejak kecil. Makanya, saat menimba ilmu di Australia selepas SMP, ia sengaja mengambil ekstrakurikuler drama. Langkah tersebut ditempuh tiga sahabat Moudy Wilhelmina, Paramitha Rusady dan Cindy Claudia Harahap ini agar ia mempunyai dasar akting yang kuat. Tamara yang wajahnya mirip penyanyi utama band pop Swedia ABBA, Agnetha Fältskog sering ketika di Australia sempat menjadi penjaga sepeda saat akhir pekan dengan bayaran 10 dolar sehari ini mulai menggeluti dunia seni peran sejak sekolah menengah di Australia.
Selepas meraih gelar sarjana Bisnis Management di St. Bridgis College Australia, tak membuat rasa cintanya pada dunia akting sirna. Seolah tak puas, Tamara kembali menjajal kemampuannya bermain teater dan bergabung di Teater Lembaga. Perannya dalam setiap pementasan pun kian dihujani dengan pujian. Setibanya di tanah air Tamara yang ditemukan oleh Jay Subijakto di sebuah toko kaset dan diajak untuk menjadi model. Dengan modal fisik yang tidak biasa Tamara laris manis di dunia modeling.
Saat awal kariernya ia bahkan pernah disanjung sebagai Cindy Crawford dan Agnetha Fältskog-nya Indonesia. "Gaya atau style yang khas dan unik pada diriku. My signature style! Jadi diri sendiri dan tampil apa adanya, ga berlebihan. Cantik itu inside out," ujar Tamara membeberkan rahasia kecantikannya yang kemudian menginspirasi wanita lainnya. Tak sampat setahun menggeluti modelling, namanya mulai melambung.
Hingga akhirnya membuat sebuah produk sabun kecantikan berkelas international yang terkenal sangat selektif memilih bintang iklannya mengontrak Tamara menjadi duta mereka hingga sekarang. "Saya dengan Lux sudah seperti keluarga. Bagaimana tidak? Saya sudah menjadi bintang iklannya sejak usia 18 tahun dan, alhamdulillah sampai saat ini saya masih dipercaya," ujarnya. "Tidak ada yang meragukan pesona kecantikan Tamara. Ketenaran yang diraihnya pun tak membuatnya mudah puas diri. Justru ia kian percaya diri mendalami talentanya di bidang akting", sanjung Lux pada laman resminya.[1]
Dunia sinema
[sunting | sunting sumber]Berbekal bakat akting yang ditempanya sejak kecil, tak sulit bagi Tamara memasuki dunia opera sabun. Debutnya sebagai pemain sinetron dimulai melalui perannya dalam Anakku Terlahir Kembali (1996). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam sinetron tersebut, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam. Di sinetron berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Tamara beradu akting dengan idola remaja kala itu Desy Ratnasari. Pasca vakum karena hamil dan melahirkan pada tahun 2000 Tamara kembali melalui sinetron ramadan Do’a Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf.
Di sinetron religi pertamanya pasca menjadi mualaf tersebut Tamara dipasangkan dengan aktor papan atas Anjasmara dan kakak kandungnya Teresa Bleszynski. Peran wanita culas dan penuh tipu daya di sinetron fenomenal Wah Cantiknya!!! (2001) makin memposisikan Tamara menjadi bintang papan atas hingga digadang dengan bayaran termahal di Indonesia. Hikmah (2004) adalah sinetron terlaris Tamara yang sukses besar bahkan digandrungi di negara-negara tetangga. Bahkan kabarnya ibu-ibu di negara tetangga rela berbondong-bondong memburu DVD-nya. Berkat sinetron ini pula Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005. Sepanjang karier di dunia sinetron, sejumlah judul sinetron Ramadan sukses dibintangi Tamara hingga pernah dijuluki sebagai Ikon Sinetron Ramadan.
Sementara karier Tamara di dunia film dimulai dengan berperan apik dalam Issue (2004), kemudian disusul dengan Big Day (2006). Pada tahun 2008, Tamara melebarkan sayapnya ke negeri seberang dengan memainkan peran Rrama dalam Cicakman 2: Planet Hitam. Penampilan istimewa Tamara sebagai tokoh antagonis utama di film produksi KRU Studios yang bekerja sama dengan Grand Brilliance tersebut cukup menarik perhatian dan telah diputar di beberapa negara. Di akhir tahun 2009 Tamara kembali dan membuat kejutan dalam film bergenre slasher (pertama di Indonesia) Air Terjun Pengantin.
Totalitas Tamara kembali ditunjukkan dalam film besutan Rizal Mantovani ini. Untuk kepentingan film tersebut selain bela diri, ia juga rela menghitamkan kulitnya (disebut tanning) dan membentuk tubuhnya selama empat bulan untuk mendapatkan kesan atletis demi peran sebagai Tiara. Penampilan yang cukup berani dengan berbekal profesionalisme dalam menjalani perannya di film Air Terjun Pengantin, mendatangkan pro dan kontra bagi Tamara. Beberapa adegan yang menampilkan dirinya dalam balutan bikini yang dianggapnya sebagai tuntutan peran yang harus dijalaninya sebagaimana ia melakonkan peran lainnya secara total di proyek film atau sinetronnya sebelumnya. Seksi bukan soal usia, seksi adalah kecantikan wanita dan totalitas dalam berakting, itulah yang diyakini Tamara Bleszynski saat bermain dalam film yang menjadikannya sebagai bintang film termahal dengan bayaran satu miliar rupiah itu.
Di dunia selebriti, selain dikenal karena kecantikannya yang memukau dan bakat yang mumpuni ia juga dikenal sebagai artis berdedikasi tinggi di bidangnya. Tamara selalu menunjukkan totalitas di setiap peran yang dimainkannya. Mencoba karakter baru yang berbeda adalah prioritasnya. Beragam peran pernah dimainkannya dengan baik. Mulai dari peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), Pecandu Narkoba di Ikhlas (2003), Jurnalis di Issue (2004), Wanita Antagonis di Anakku Terlahir Kembali (1996), Pelatih Sepak Bola di Goal (2005), Action Figure di Cicakman 2: Planet Hitam (2008), Hingga karakter komedi di Cinta itu Nggak Buta (2007) atau karakter dongeng di Putri Cantik (2004). Perannya yang cukup kompleks dalam FTV Di Balik Jendela Astrid (2002) juga sempat menarik perhatian.
Menyandang gelar Artis Tercantik yang juga Duta Tinju Indonesia, Tamara memiliki perspesi sendiri tentang arti kecantikan seorang wanita. Kecantikan di mata Tamara Bleszynski adalah, "Jiwa yang tenang. Kalau kita tidak tenang, kita akan stres dan itu akan tampak pada diri kita. Kita perlu jiwa yang tenang dalam berumah tangga dan bekerja." Sekali waktu ia juga menampik anggapan bahwa kecantikan adalah kekuatan seorang wanita, “Bagi saya, kekuatanlah yang menjadi kecantikan bagi seorang wanita. Saya selalu berusaha menjadi wanita yang mampu melakukan sesuatu yang berarti, dan berani memperjuangkan tujuan hidup saya.”
Dunia teater
[sunting | sunting sumber]Sukses dengan sinetron, film, dan karier modellingnya, Tamara kemudian menjajal kemampuannya untuk bermain teater secara profesional bersama Teater Lembaga. Aktingnya sebagai Calpurnia, istri Julius Caesar dalam Julius Caesar (1997) menuai banyak pujian. "Saya sangat puas bisa ikut main teater. Banyak hal yang saya dapatkan, terutama soal kedisiplinan. Tapi bukan berarti teater itu lebih sulit," kata Tamara, waktu itu. Tamara juga sempat tertarik untuk belajar membaca puisi. Demi mempelajari hal baru tersebut, wanita berdarah Polandia-Sunda ini memutuskan untuk vakum sementara dari dunia sinetron. "Syuting sinetron itu makan waktu. Apalagi kalau sinetron kejar tayang. Saya benar-benar tak bisa punya waktu untuk belajar hal baru," ungkap Tamara jujur. Saudaranya juga sebagai artis yaitu Jurek Bleszynski, David Bleszynski dan Teresa Bleszynski ini juga telah beberapa kali melakukan pertunjukan teater dan puisi.
Kehidupan Pribadi
[sunting | sunting sumber]Di penghujung tahun 2009, Tamara kembali dengan membawa kisah cintanya bersama Mike Lewis yang tak lain adalah model dan aktor Indonesia berdarah Kanada-China-Malaysia. Kedekatan mereka berawal dari hubungan kerja di sebuah proyek FTV.
Tanggal 2 Februari 2010, Tamara resmi menikah dengan Mike Lewis di Bali. Pernikahan ini terkesan jauh dari publikasi karena memang hanya keluarga dan orang terdekat saja yang hadir dalam pernikahan tersebut. Namun kabar bahagia tersebut tercium juga oleh media dengan beredarnya foto-foto upacara pernikahan mereka. Secara resmi Tamara dan Mike menjual foto eksklusif pernikahan mereka sebesar 110 juta rupiah kepada situs hiburan Kapanlagi.com untuk kemudian hasilnya disumbangkan Yayasan Maria Monique-Last Wish. Awal Juni 2010 Mike Lewis mengumumkan bahwa Tamara tengah hamil dan menanti kelahiran anak pertama mereka; anak kedua untuk Tamara. Meski hamil, Tamara tetap disibukkan dengan syuting sinetron Ramadan Surga Untukmu yang menjadi kembalinya di dunia sinetron (khususnya sinetron Ramadan).
Tanggal 22 Desember 2010, Tamara melahirkan anak lelaki, Kenzou Leon Blezynski Lewis.[2]
Tahun 2011 menjadi moment tahun kembalinya Tamara di dunia hiburan. Tak hanya itu, selain kembali berakting, modeling, dan menjadi duta dagang, wanita yang kerap menjadi ikon produk kecantikan ini juga mewujudkan cita-citanya untuk berbisnis kuliner. Bersama beberapa rekannya, Tamara membuka Negev Resto di mana dirinya juga bertindak sebagai koki.
Pada awal tahun 2012, Tamara Bleszynski telah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan akhirnya dikabulkan dengan putusan pengadilan pada tanggal 28 Mei 2012.[3] Pernikahan Tamara Bleszynski dan Mike Lewis yang hanya bertahan dua tahun ini menimbulkan kecurigaan jika mereka hanya kawin kontrak. Pihak Tamara dan Mike dengan tegas membantahnya.[4] Kabar yang berhembus mengatakan bahwa Aura Kasih merupakan orang ketiga penyebab hancurnya pernikahan Tamara dan Mike. Aura Kasih dikabarkan sering jalan bareng Mike sebelum sepakat bercerai dengan Tamara. Bahkan keduanya disebut-sebut sering menghabiskan waktu berdua.[5]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2004 | Issue | Linda | |
2008 | Cicakman 2 - Planet Hitam | Rrama | |
2009 | Air Terjun Pengantin | Tiara | |
2013 | Air Terjun Pengantin Phuket | ||
2018 | Bodyguard Ugal-ugalan | Erin |
Televisi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1996 | Shangrilla | Sarah | Pemeran kedua menggantikan Venna Melinda untuk Episode 7 hingga Episode 16 |
1996—1997 | Anakku Terlahir Kembali | Christine | |
1997 | Perjalanan | Kintan | |
Asmara | Lyla | ||
2000—2001 | Doa Membawa Berkah | Tarisa | |
2001—2002 | Wah Cantiknya | Kartika | |
2002 | Opera SMU | Sonya Hanania | |
2003 | Ikhlas | Naia | |
2004 | Putri Cantik | Putri Cantik | |
2004—2006 | Hikmah | Anna | |
Fitri | |||
Fitriana | |||
2005 | Gol | Maya | |
Iman | Lela | Episode: "Mayat Penjudi Sukar di Kebumikan" | |
2007 | Bunga | Intan | |
Cinta itu Nggak Buta | Kokom | ||
2010 | Surga Untukmu | Halimah | |
2011—2012 | Anugerah | Zouya | |
2012 | Mimo Ketemu Poscha | Eva | |
Karunia | Halimah |
Film televisi
[sunting | sunting sumber]- Dibalik Jendela Astrid (2002) sebagai Astrid
- Bintang Jatuh di Kampung Damar
- Semua Karena Bu Sonya (2008) sebagai Sonya
- Menantu Untuk Mamaku (2009)
- Jangan Lari Lagi, Diana (2009) sebagai Diana
- Cowok Maunya Apa? (2009)
Seri VCD
[sunting | sunting sumber]- Opera SMU : Kontes Ratu Sekolah
- Opera SMU : Surat Kaleng
- Opera SMU : Guruku Cantik Sekali
- Opera SMU : Penculikan
- Opera SMU : Curahan Hati
- Opera SMU : Naksir Berat
- Opera SMU : Manis dan Cantik
- Opera SMU : Gara-Gara Bibir
- Opera SMU : Guruku Sayang, Guruku Garang
- Opera SMU : Nepotisme Kantin Sekolah
Video musik
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Penyanyi | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
2004 | "Khayalan Tingkat Tinggi" | Peterpan | ||
"Aku di sini Untukmu" | Dewa 19 | |||
"Kirana" | ||||
"Sang Juara" | Duo Maia | |||
"Bila Hati Sedang Lara" | Teresa Bleszynski |
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Singel
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Album | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
2001 | "Berserah Diri" | Singel non-album | lagu tema; Doa Membawa Berkah |
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|
2001 | SCTV Awards 2001 | Aktris Utama Paling Ngetop | Wah Cantiknya | Nominasi | |
2004 | SCTV Awards 2004 | Putri Cantik | |||
Panasonic Awards 2004 | Aktris Terfavorit | Hikmah | Menang | ||
2005 | Panasonic Awards 2005 | Hikmah 2 | |||
2006 | Panasonic Awards 2006 | Hikmah 3 | Nominasi |
Prestasi Lainnya
[sunting | sunting sumber]- People Choice Award – The Best Protagonist Actrees 2004 (SWA Magazine)
- People Choice Award – The Best Model 2004 (SWA Magazine)
- Juara Pertama Kompetisi Majalah Mode 1989
- Most Favorite Actress & Model Awardness 2005
- "Undeniable Beauty" ICON 2009 (kapanlagi.com)
- Aktris dengan Image Terbaik, Tercantik, Termodern dan Terintelektual versi majalah Marketing 2004
- Aktris dengan Payudara Terindah versi majalah Dewi
- Best Make Up Actress Johny Andrean Awards 2007
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Retno Andani, Dian (1 Februari 2023). "Perjalanan Karier dan Prestasi Tamara Bleszynski di Dunia Hiburan". detik.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2024.
- ^ "Tamara Blezynski Melahirkan Bayi Laki-Laki". 22 Desember 2010.
- ^ "Tamara Blezsynski dan Mike Lewis Resmi Bercerai". Tribunnews.com. 26 Mei 2012.
- ^ "Tamara Bleszynski & Mike Lewis Hanya Kawin Kontrak?". detikcom. 2 April 2012.
- ^ "Ada Aura Kasih di Perceraian Tamara Bleszynski & Mike Lewis?". detikcom. 4 April 2012.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Tamara Bleszynski di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Tamara Bleszynski di Instagram
- Tamara Bleszynski di X