Sultan Palembang
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Mei 2022) |
Sultan Palembang adalah gelaran turun temurun bagi para penguasa Kesultanan Palembang Darussalam. Gelaran mula dipakai pada masa Sri Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam sebagai Sultan Pertama pada 1659. Saat ini pemegang gelar sudah terdapat 10 orang. . Meskipun saat ini Sultan Palembang tidak lagi memiliki peran politik, Sultan tampil sebagai simbol adat dan pemersatu Kesultanan Palembang Darussalam.
No | Periode | Nama Penguasa | Foto | Keterangan |
---|---|---|---|---|
- | 1455-1659 | |||
1 | 1659-1704 | (Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam)
Kyai Mas Endi, Pangeran Arya Kesuma Abdurrohim Sultan Palembang Darussalam I (Pertama) Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam Bin Pangeran Sedo Ing Pesarean |
||
2 | 1704-1709 | Sultan Palembang Darussalam Ke-
-ua) Sultan Muhammad Mansyur Jayo ing Lago Bin Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam |
||
3 | 1714-1724 | Sultan Palembang Darussalam Ke-III
Sultan Agung Komaruddin Sri Teruno Bin Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam |
||
4 | 1724-1758 | Sultan Palembang Darussalam Ke-IV
Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Bin Sultan Muhammad Mansyur Jayo ing Lago |
||
5 | 1758-1776 | Sultan Palembang Darussalam Ke-V
Sultan Susuhunan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo Bin Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo |
||
6 | 1776-1803 | Sultan Palembang Darussalam Ke-VI
Sultan Muhammad Bahauddin bin Sultan Ahmad Najamuddin I Adi Kesumo |
Angka Romawi dalam buatan Versi Belanda tapi yang ada dalam Sejarah dan Stambom Kesultanan Palembang Darussalam adalah Sultan Susuhunan Mahmud Badaruddin Bin Sultan Muhammad Baha'udhin(Sultan Susuhunan Mahmud Badaruddin dalam Versi Belanda disebut : SMB II ) | |
7 | 1803-1821 | Sultan Palembang Darussalam Ke-VII
Sultan Susuhunan Mahmud Badaruddin Bin Sultan Muhammad Bahauddin (Versi manuskrib Belanda menyebut Sultan Mahmud Badaruddin II ,SMB II) |
Angka Romawi sebagai penanda saja karena ada nama yang sama, tidak mengubah nama, misal Sultan Mahmud Baaruddin I. Dalam kaidah Bahasa Indonesia angka romawi (I) tersebut dibaca ke dua atau ke -1. | |
8 | 1813-1817 | Sultan Palembang Darussalam Ke-VIII
Sultan Susuhunan Husin Dhiauddin Bin Sultan Muhammad Bahauddin (Versi Inggris/Belanda Menyebut : Sultan Ahmad Najamuddin II) |
||
9 | 1819-1821 | Sultan Palembang Darussalam Ke-IX
(Versi Inggris/Belanda menyebut Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu Bin Sultan Susuhunan Mahmud Badaruddin |
||
10 | 1821-1823 | Sultan Palembang Darussalam Ke-X
Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom Bin Sultan Susuhunan Husin Dhiauddin |