[go: up one dir, main page]
More Web Proxy on the site http://driver.im/Lompat ke isi

Sampai Nanti, Hanna!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sampai Nanti, Hanna!
SutradaraAgung Sentausa
ProduserDewi Umaya Rachman
Ditulis olehSwastika Nohara
Pemeran
SinematograferGandang Warah
PenyuntingWawan I Wibowo
Perusahaan
produksi
Pic[k]lock Films bekerjasama dengan Azoo Projects dan Fortius Corporation
Tanggal rilis
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Sampai Nanti, Hanna![1] adalah sebuah film drama yang diproduksi oleh Pic[k]lock Films, bekerja sama dengan Azoo Projects dan Fortius Corporation, dengan Ary Zulfikar, Aida Umaya Reksodirdjo, dan Kemal Pasha Arsyad Temenggung sebagai Executive Producer serta Dewi Umaya Rachman sebagai produser. Agung Sentausa, sebagai sutradara, berhasil mengemas cerita ini menjadi sebuah tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga menggugah. Dengan pemilihan lokasi syuting yang melintasi Bandung, Jakarta, hingga Belanda[2], film ini menjanjikan kekayaan visual serta nuansa yang autentik dari era yang digambarkan. Film ini dibintangi oleh Bio One, Febby Rastanty, dan Ibrahim Risyad.

"Sampai Nanti, Hanna!" adalah sebuah film yang memadukan kisah romansa dan aktivisme kampus di Bandung menampilkan intrik emosional yang mendalam dan perjuangan pribadi. Film ini mengisahkan perjalanan cinta Gani, diperankan oleh Juan Bio One, yang terpikat oleh suara Hanna, dimainkan oleh Febby Rastanty. Dari ketertarikan awal yang polos, cinta Gani terhadap Hanna berkembang menjadi perasaan yang mendalam namun tak terungkapkan, tertuang dalam lembaran-lembaran buku hariannya.

Di tengah semangat perjuangan dan dinamika kehidupan aktivis kampus, Hanna berjuang melawan pengaruh pola asuh yang toxic untuk meraih kemandirian. Namun, jalan hidup Hanna berubah drastis dan terperangkap dalam hubungan yang penuh dengan kekerasan verbal dan mental yang tidak stabil, membawa dirinya ke titik terendah dalam hidupnya.

Film ini menawarkan penonton sebuah perjalanan emosional yang mengharukan, memadukan kisah cinta yang tak terucapkan serta pergulatan batin untuk menemukan kebebasan dan kebahagiaan sejati.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kompasiana.com (2021-12-02). "Sampai Nanti, Hanna!". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2024-02-12. 
  2. ^ "Syuting Film 'Sampai Nanti, Hanna!' di Belanda". Kabarbelanda.com. 2023-12-17. Diakses tanggal 2024-02-13.