Martin L. Perl
Martin Lewis Perl | |
---|---|
Lahir | New York City, New York | 24 Juni 1927
Meninggal | 30 September 2014 Palo Alto, California | (umur 87)
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Almamater | NYU-Poly dan Universitas Columbia |
Dikenal atas | Tau lepton |
Penghargaan | Hadiah Nobel Fisika tahun 1995 |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Institusi | Universitas Michigan Stanford Linear Accelerator Center (SLAC) Universitas Liverpool |
Pembimbing doktoral | I. I. Rabi |
Mahasiswa doktoral | Samuel C. C. Ting, Valerie Halyo |
Martin Lewis Perl (24 Juni 1927 – 30 September 2014) adalah seorang fisikawan asal Amerika Serikat. Ia menempuh pendidikan di Institut Politeknik Brooklyn, kini Universitas Politeknik, dan mulai belajar keahlian teknik kimia. Pendidikannya terputus akibat mulainya PD II. Perl bergabung dengan United States Merchant Marine. Setelah perang, ia kembali ke Polytechnic Institute dan menerima gelar sarjana muda dalam Keahlian Teknik Kimia pada tahun 1948. Begitu lulus, ia menjadi anggota Perusahaan Listrik Umum, bekerja sebagai Insinyur Kimia dalam Divisi Lampu Elektron.
Pada tahun 1950, ia memasuki program doktor fisika di Universitas Columbia. Setelah menerima gelar Ph.D. pada tahun 1955, ia mendapatkan tawaran kerja dari Jurusan Fisika Yale, Universitas Illinois, dan Universitas Michigan. Akhirnya, Perl menerima tawaran Michigan. Perl telah menjadi staf pengajar di Stanford Linear Accelerator Center SLAC sejak tahun 1963.
Pada tahun 1995, Perl memenangkan Hadiah Nobel Fisika, bersama dengan Fredrick Reines, dari penemuan atas tauon. Ia adalah anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional dan anggota American Physical Society (APS).
Dia meninggal di Stanford University Hospital pada tanggal 30 September 2014 pada usia 87.[1]
Pengumuman berita
[sunting | sunting sumber]Pengumuman berita berikut ini dari Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mendeskripsikan karya Perl:
- Umat manusia mencari tempatnya di alam. Ia berusaha menemukan jawaban atas pertanyaan filsafat dan fisika serupa. Tempat manusia, alam semesta, tercipta dari Big Bang. “Terdiri dari apakah alam semesta ini?” - "Apakah unsur pokoq terkecil dari alam semesta dan apa sajakah sifat-sifat mereka?" - "Apa yang bisa mereka katakan pada kita tentyang sejarah alam semesta dan masa depannya?" dsb. Penerima tahun ini telah membuat dalam pencarian ini sumbangan terakhir: Mereka telah menemukan 2 unsur subatom yang paling luar biasa dari alam.
- Martin L. Perl dan koleganya menemukan, melalui serangkaian eksperimen antara 1974 dan 1977, di Pusat Akselerator Linear Stanford (SLAC) di Amerika Serikat, bahwa elektron memiliki sanak 3.500 kali lebih berat, yang disebut tau.
- Penemuan tau oleh Martin Perl merupakan tanda pertama bahwa "keluarga" ketiga dari blok tubuh fundamental yang ada. Beberapa tahun terakhir blok bangunan lebih lanjut ditemukan – 1 dari 2 kuark keluarga itu, kuark dasar. Tak sampai 18 tahun kemudian merupakan kuark lainnya, kuark puncak, ditemukan. Keberadaan keluarga ketiga ini sangat penting untuk kepercayaan fisikawan dalam model teoretis terkini untuk pengertian sifat unsur dasar terkecil alam. Ini disebut model standar. Tanpa keluarga ketiga, model akan tak lengkap dan tak bisa berlaku untuk apa yang dikatakan pelanggaran tanggung jawab dan keseimbangan, pelanggaran asa fundamental simetri yang, di antara hal lainnya, mengatur pembusukan partikel (Hadiah Nobel untuk Cronin dan Fitch 1980). Jika keluarga keempat dari kuark dan lepton ditemukan, ini bisa berarti bahwa model standar harus direvisi dan rekonstruksi lebih lanjut dalam fisika partikel elementer bermula.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pengumuman berita
- Otobiografi Diarsipkan 2005-10-30 di Wayback Machine.