Panzerjager Ferdinand
Panzerjäger Ferdinand adalah adalah sebuah tank kelas berat yang dimiliki oleh Jerman selama Perang Dunia II. Tank ini memiliki bobot 65 ton, berfungsi sebagai tank destroyer atau "tank yang diciptakan untuk menghancurkan tank". Didesain khusus oleh Wehrmacht untuk pertempuran di front Timur, menghadapi tank-tank T-34 milik Uni Soviet.[1]
Kelebihan
[sunting | sunting sumber]Tank ini dibuat dengan kerangka milik tank VK 45.01 (P) dan dipersenjatai dengan meriam yang setara dengan Flak 88mm. Ditambah dengan lapisan baja setebal 200mm, menjadikan armor "Ferdinand" lebih kuat daripada VK 45.01 (P).[1]
Kekurangan
[sunting | sunting sumber]Tank ini terlalu tebal dan hampir tak ada celah bagi udara masuk, sehingga suhu di dalam tank menjadi lebih panas bagi kru-nya sendiri. Hal ini terbukti saat mereka debut saat Pertempuran Kursk. Masalah lainnya adalah "Ferdinand" terlalu berat, sehingga sulit bermanuver, membuatnya menjadi sasaran empuk bagi pasukan Uni Soviet. Belum lagi "Ferdinand" juga tidak memiliki secondary armament sehingga ia tergantung pada pasukan infanteri yang ada diluar untuk menjaganya, jika pasukan penjaganya habis, maka "Ferdinand" akan sangat mudah didekati. Tentara musuh bisa memanjatnya dan merusak pintu palka dan memberondong tembakan ke dalam tank atau langusung memasukan granat melalui celah pengendara tank, untuk membunuh seluruh awak yang sudah tersiksa di dalamnya karena suhunya yang panas. Karena lebih banyak memiliki kekurangan, tank ini hanya diproduksi sebanyak 90 unit saja.[1]