[go: up one dir, main page]
More Web Proxy on the site http://driver.im/Lompat ke isi

Combaticon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bruticus)

Combaticons (Combatrons di Jepang) adalah salah satu sub-grup Decepticons dari serial The Transformers mereka juga bisa bergabung menjadi bruticus.

Transformers G1

[sunting | sunting sumber]

Onslaught

[sunting | sunting sumber]

Onslaught adalah pemimpin Combaticons, dengan keahlian sebagai ahli rancang strategi dan taktik untuk mengalahkan musuh dan kemampuan daya serang secara brutal. Dan ketika rencananya gagal ia dapat menyerang balik rekan-rekannya yang ia nilai bodoh, menjadikannya sebagai anggota Decepticons yang mudah marah. Ia bersama rekan-rekan Combaticons-nya dapat bergabung menjadi robot besar dengan nama Bruticus. Onslaught memulai debut dalam serial Transformers season dua episode "Starscream's Brigade". Dalam episode ini Starscream mencuri beberapa komponen kepribadian dari Cybertron untuk mewujudkan sebuah pasukan yang akan ia gunakan untuk merebut tahta kekuasaan Decepticons dari tangan Megatron.

Starscream lantas membawa komponen-komponen tersebut ke pulau Guadalcanal dimana ia menemukan beberapa kendaraan perang bekas Perang Dunia II. Starscream kemudian memasukan komponen-komponen tersebut dan kemudian jadilah Combaticons. Ketika Onslaught hidup ia sempat memarahi Starscream tentang kenapa ia membangkitkan dirinya dan kenapa pula harus memakai rangka rongsokan dari Guadalcanal. Meskipun begitu, sejak memasukan komponen kepribadian kepada rangka rongsokan PD II, beberapa kendaraan diantaranya berubah menjadi model modern. Dan Onslaught adalah salah satunya. Ia berubah menjadi truk pelontar roket dari model sebelumnya, sebuah truk pengantar tentara.

Kemampuan Onslaught sebagai pemimpin dan komandan belum terlihat sampai episode berikutnya berjudul Revenge of Bruticus. Setelah Bruticus dikalahkan Menasor (Stunticons), Megatron lantas memerintahkan Astrotrain untuk mengasingkan Starscream dan Combaticons ke sebuah asteroid. Starscream lantas meninggalkan asteroid tersebut dan kembali ke Cybertron. Onslaught lantas merencanakan bersama rekan-rekan Combaticons-nya untuk memberi kejutan kepada Megatron dengan menabrakkan Bumi, Cybertron, dan Matahari. Namun usahanya gagal setelah pasukan gabungan Decepticons yang dikomandani Megatron, Soundwave, Shockwave dan trio Coneheads dengan dibantu Autobots (Optimus Prime, Wheeljack, Ironhide, dan Jazz) berhasil menghentikan Combaticons. Selanjutnya, Onslaught dan Combaticons lain diprogram ulang agar patuh kepada Megatron. Selanjutnya Onslaught hadir sebagai tentara Decepticons yang bertugas di Timur Tengah, dimana pasukan Combaticons dihadang oleh Aerialbots dan kemudian mereka kalah oleh Superion.

Onslaught selanjutnya tampil dalam beberapa episode, dan juga di serial Transformers Jepang, berjudul The Headmasters.

Pengisi suara Onslaught adalah S. Marc Jordan dan kemudian digantikan oleh Steve Bulen.

Blast Off

[sunting | sunting sumber]

Swindle merupakan satu di antara lima anggota Combaticons, yang bisa bergabung menjadi robot besar bernama Bruticus. Dalam formasi Bruticus, ia menempati posisi kaki kanan dari robot kombinasi tersebut. Model alternative dari Swindle adalah sebuah mobil jeep perang.[1] Ketika Decepticons lain sangat menyukai perang dan energi, lain halnya dengan Swindle. Ia lebih suka berbisnis, sejak pertama diciptakan ia rakus akan keuntungan uang dan juga kekayaan. Swindle sering menjual barang-barang apapun kepada siapapun dan kapanpun. Barang-barang yang ia jual antara lain: senjata, suku cadang, dan benda-benda canggih. Ia dikenal oleh Decepticons sebagai "one-robot black market". Sebenarnya, Swindle juga bisa saja menjual barang kepada Autobots, jika ia mau.

Pertama kali Swindle tampil adalah dalam episode Starscream’s Brigade, dimana Starscream saat itu mencuri komponen kepribadian Decepticons Renegate dari Cybertron yang kemudian ia gunakan untuk membangun pasukan dengan cara memasukannya ke dalam kendaraan tua dan rusak bekas Perang Dunia II. Selanjutnya Swindle tampil secara regular sebagai bagian dari tim Combaticons. Episode yang menggambarkan secara utuh tentang Swindle adalah B.O.T. Dalam episode itu, Bruticus dan Defensor bertarung, dan mengakibatkan Combaticons hancur berantakan, sehingga hanya menyisakan Swindle yang masih hidup. Ia lantas menjual suku cadang dan komponen robot-robot yang hancur tersebut, dan mengakibatkan Megatron marah. Ia lantas disuruh untuk kembali membangun robot Combaticons, saying ada satu yang kurang, yaitu komponen kepribadian milik Brawl. Dan sebagai motivasi ekstra untuk Swindle agar ia bisa menemukan kembali komponen kepribadian Brawl, Megatron kemudian memasukan bom kepada kepala Swindle, dan bom tersebut akan meledak jika Swindle gagal menemukan komponen Brawl. Singkatnya, Swindle berhasil menemukan komponen Brawl di sebuah SMA, dimana komponen tersebut dipakai oleh tiga siswa SMA tersebut untuk membangun B.O.T. Setelah berhasil mengambil kembali komponen Brawl, Combaticons akhirnya pulih dan dapat berubah menjadi Bruticus. Sayangnya sekali lagi mereka berhasil dihalau oleh Defensor. Dalam "The Ultimate Weapon", di season ketiga, Swindle menjadi pencuri roda tranformasi Metroplex dari First Aid. Sebelum roda tersebut diberikan kepada Galvatron, ia berencana akan menjual barang tersebut kepada Galvatron. Galvatron merespon dengan menghajar Swindle. Di tempat lain, Autobots juga berhasil mencuri roda Trypticon dan menggunakannya untuk memperbaiki Metroplex.

Penampilan terakhir Swindle adalah di "The Rebirth, Part 3". Ia bersama rekan-rekan Combaticons yang lain kemudian tampil dalam Transformers: The Headmasters.

Pengisi suara Swindle adalah aktor Johnny Haymer.

Bruticus pertama tampil dalam episode Starscream’s Brigade ketika Starscream menyuruh tim Combaticons untuk bergabung dan melawan tim Constructicons ketika mereka disuruh Megatron untuk bergabung menjadi Devastator. Kemudian Bruticus dengan entengnya berhasil mengalahkan Devastator. Namun tampaknya Starscream dan Combaticons lupa pada tim kombinasi lain: Stunticons. Secara tiba-tiba Stunticons menggabungkan diri menjadi Menasor dan langsung menghajar Bruticus dengan satu tendangan saja sehingga tim Combaticons kalah. Dalam episode Revenge of Bruticus, Combaticons kembali mencoba untuk menghajar Megatron dengan menggunakan Jembatan Luar Angkasa di Cybertron. Tujuan mereka jelas, untuk menghancurkan Megatron sekaligus menabrakkan Bumi dan Matahari. Megatron yang berniat menghancurkan Combaticons dan Starscream dengan tangan sendiri akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Autobots, dan kombinasi Optimus Prime dan Megatron berhasil menghajar Combaticons. Mereka lantas di program ulang oleh Shockwave dan Soundwave agar loyal dan patuh kepada Megatron. Bruticus kemudian tampil dalam beberapa kesempatan, diantaranya saat melawan Protectobots yang kemudian menjadi Defensor, dan ketika mode perubahan Combaticons ke Bruticus gagal akibat Swindle menjual beberapa suku cadang teman-temannya agar mendapatkan uang sampai kemudian Megatron memerintahkan ia untuk memperbaiki secara utuh Combaticons.

Pengisi suara Bruticus adalah aktor Roger C. Carmel.

Ringkasan penampilan

[sunting | sunting sumber]

Awal mula Combaticons berlangsung sekitar beberapa juta tahun yang lalu tepatnya ketika perang besar ketiga antara Autobots dan Decepticons saat sebuah grup bernama Renegade Decepticons mencoba mengambil alih kepemimpinan Megatron. Namun usaha mereka gagal dan Megatron memerintahkan Shockwave untuk menghancurkan mereka semua. Sementara komponen kepribadian mereka disimpan disebuah penjara, tepatnya di ruang 217, yang mana pada tahun 1985, Starscream mencuri komponen tersebut untuk mmbuat projeknya sendiri, dengan maksud sama, yaitu mengambil alih kepemimpinan Decepticons dari tangan Megatron.

Starscream kemudian menggunakan komponen kepribadian tersebut dengan memasukkannya ke dalam beberapa kendaraan bekas Perang Dunia II yang terdampar di pulau Guadalcanal, dan menamainya "Combaticons" dan combaticons loyal kepada starscream

Dua di antara lima anggota Combaticons yang kendaraan perangnya tidak bisa diperbaiki kemudian berubah menjadi jenis lain. Yaitu Blast Off yang menjadi pesawat ulang alik (seperti Astrotrain), padahal asalnya adalah pesawat perang rongsokan dan Vortex yang menjadi helikopter baru (kasusnya sama seperti Blast Off). Namun Combaticons ternyata masih sama seperti dulu, tidak bisa diatur. Akhirnya setelah kekacauan yang dibuat oleh Starscream, Megatron memutuskan untuk mengasingkan Starscream ke sebuah asteroid. Namun Onslaught malah merencanakan untuk menabrakkan asteroid tersebut dengan Cybertron dan kemudian sasaran berikutnya adalah Bumi.

Megatron bersama pasukan jetnya (termasuk Constructicons) mulai turun tangan untuk membereskan Starscream dan Combaticons. Namun sayang gagal, hingga akhirnya Autobots yang juga ingin menyelesaikan kasus ini setuju mengajak Decepticons berkerjasama.

Melalui sebuah senjata yang sebagian komponennya diambil dari tubuh Megatron dan Optimus Prime, pihak gabungan Autobots dan Decepticons akhirnya berhasil menghentikan Combaticons. Selanjutnya Megatron memerintahkan Blitzwing, Soundwave, dan Shockwave untuk memprogram ulang Combaticons agar patuh terhadap perintah Megatron.

Combaticons “baru” yang merupakan hasil pemograman ulang Megatron tersebut lalu ditugaskan di Timur Tengah. Mereka lantas berhadapan dengan Aerialbots dan Protectobots. Dimana pihak Combaticons mengalami kekalahan. Namun dalam Perang Besar 2005, pihak Combaticons tidak ikut campur dalam perang antara Autobots dan Decepticons tersebut.

Transformers G2

[sunting | sunting sumber]

Dengan dirilisnya Transformers: Generation 2 pada tahun 1990-an, tim Combaticons juga rencananya akan dirilis ulang dengan warna dan penampilan baru, dan Onslaught akan mendapatkan senjata baru, berupa peluncur roket. Namun, ketika semua tim Transformers mendapatkan penyegaran, Combaticons masih melanjutkan skema warna orsinil, seperti tercantum dalam buku komik versi Marvel tapi dalam versi mainan justru warnanya berubah

Robots in Disguise

[sunting | sunting sumber]

Dalam versi ini, Combaticons dicat ulang dan dinamai ulang menjadi Decepticon Commandos. Dalam versi Jepang namanya adalah CarRobots, dan kemudian disebut dengan nama Combatrons.

Transformers: Energon

[sunting | sunting sumber]

Combaticons juga tampil dalam serial 2004 berjudul Transformers: Energon. Kali ini yang tampil sebagai anggota Combaticons maximus tim. Adalah:

  • Barricade (Onslaught di Jepang), pemimpin tim, dan merupakan tubuh utama dari Bruticus Maximus.
  • Blight (Brawl), bisa berubah menjadi sebuah tank.
  • Kickback (Swindle), sama seperti Blight.
  • Blackout (Vortex), bisa berubah menjadi sebuah helikopter.
  • Stormcloud (Blast Off), sama seperti Blackout.

Semuanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Bruticus Maximus. Sayangnya tidak ada data yang mendetail tentang kelima anggota Combaticons tersebut.

Serial animasi

[sunting | sunting sumber]

Combaticons (bersama Constructicons) adalah dua tim kombinasi yang dimiliki oleh Decepticons. Mereka tampil dalam beberapa episode Transformers: Energon. Namun mereka semua dapat dikalahkan oleh tim Aerialbots yang bergabung menjadi Superion Maximus.

Bruticus Maximus diisi suaranya oleh Trevor Devall (bahasa Inggris) dan Makoto Yasumura (bahasa Jepang).

2007 Transformers Film

[sunting | sunting sumber]

Dalam film karya sutradara Michael Bay ini hanya tiga anggota Combaticons yang tampil, yaitu Brawl yang tampil sebagai tank M1 Abrams Tank dan Blackout yang juga merupakan nama lain dari Vortex yang tampil sebagai helikopter MH-53 Pave Low Special Ops Helicopter. Namun dalam bentuk mainan dan komik, Swindle juga tampil. Ia bisa berubah menjadi sebuah mobil.

Transformers: Animated

[sunting | sunting sumber]

Satu anggota Combaticons, Swindle, tampil dalam serial Transformers: Animated. Ia tampil dalam episode 24, "S.U.V. - Society of Ultimate Villainy".

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-21. Diakses tanggal 2008-08-23. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]