dbo:abstract
|
- جونغ ياك يونغ ويعرف باسمه القلمي داسان (ولد في 5 أغسطس 1762 ومات في 7 أبريل 1836) كان سياسياً ومفكراً وكاتباً في أواخر عهد مملكة جوسون في كوريا. كان جونغ أحد علماء سلهاك ومقرباً من الملك جونغجو. (ar)
- Jeong Yag-yong, también conocido como Jeong Yak-yong o Dasan (1762 - 1836), fue un filósofo coreano que vivió durante la dinastía Joseon, considerado como uno de los mejores pensadores del Silhak (movimiento de reforma social confuciano). También, junto con sus hermanos, fue uno de los primeros coreanos en convertirse al catolicismo. (es)
- Jeong Yak-yong (August 5, 1762 – April 7, 1836) or Chong Yagyong, often simply known as ‘Dasan’ (茶山, one of his ‘ho’ / pen-names meaning ‘the mountain of tea’), was a Korean agronomist, philosopher, and poet. He was one of the greatest thinkers in the later Joseon period, wrote highly influential books about philosophy, science and theories of government, held significant administrative positions, and was noted as a poet. He was a close confidant of King Jeongjo (ruled 1776-1800) and his philosophical position is often identified with the Silhak (practical learning) school, and his concerns are better seen as explorations of Neo-Confucian themes. Jeong was born in Gwangju, Gyeonggi Province and died in there too. He spent 18 years in exile in Gangjin County, South Jeolla Province, from 1801 until 1818, on account of his membership of the Southerners (Nam-in) faction, and also because of the Catholic faith of his elder brother. Korean Catholics sometimes claim that Jeong was baptized with the name John Baptist, but there is no documentary proof of this. He came from Naju Jeong clan. At birth he was given the courtesy title (初字 choja) Gwinong (歸農), and later he was also known by the ja Miyong (美鏞) and Songbu (頌甫)美庸); among his ho (號, pen-names) were Sa-am (俟菴), Tagong (籜翁), Taesu (苔叟), Jahadoin (紫霞道人), Cheolmasanin (鐵馬山人), Dasan (茶山), Yeoyudang (與猶堂, the name of his house). (en)
- Jeong Yak-yong, souvent simplement connu sous le nom de Dasan (다산, 茶山, la montagne du thé), est un des plus grands penseurs coréens, savant en sciences pratiques, philosophe, technologiste, écrivain, poète de la dernière partie de la période de Joseon. Il est né le 5 aout 1762 dans le district de Namyangju et mort le 7 avril 1836. Il a écrit des livres en philosophie, en science et sur les théories de gouvernement. Haut fonctionnaire, il était un confident du roi Jeongjo (1752-1800) et a écrit des poèmes. Ses positions philosophiques le font appartenir à l'école du Silhak (l'apprentissage pratique), ses préoccupations suivent des thèmes néoconfucianistes. Il passa 18 ans de sa vie en exil à Gangjin (Jeolla du Sud) entre 1801 et 1818 à cause de son appartenance à la (namin) et à cause du catholicisme de son frère ainé. (fr)
- Jeong Yak-yong atau Dasan (1762-1836) adalah sejarawan dan ilmuwan dari Dinasti Joseon. Ia dikenal sebagai tokoh yang berjasa membantu pemerintahan Raja Jeongjo mengembangkan daerah pedesaan melalui reformasi tanah dan pengenalan teknologi baru. Kalimat yang paling terkenal dari Jeong Yak-yong sama dengan Jean Jacques Rousseau dari Prancis, yakni: Pemimpin dipilih oleh rakyat. Jeong lahir pada tahun 1762 di , utara kota Seoul dari keluarga bangsawan. Ayahnya , adalah seorang pejabat daerah. Ketika berumur 14 tahun, keluarganya pindah ke Seoul dan saat sama Jeong menikah. Jeong tidak hanya mempelajari ajaran-ajaran Konfusianisme namun juga tertarik mempelajari ilmu pengetahuan barat, matematika, astronomi, dan agama Kristen. Ia lulus ujian kenegaraan pada tahun 1780 dan masuk kantor pemerintahan. Ia dikenal sebagai perencana yang baik walau umurnya masih sangat muda. Pada usia 15, ia merancang tembok untuk melindungi kota Suwon. Pembangunan itu dilaksanakan dengan baik dan murah berkat yang ia rancang dapat dengan mudah mengangkat batu-batu besar. Tembok hasil rancangannya masih berdiri hingga kini di Suwon. Jeong memegang banyak pos dalam pemerintahan seperti pendamping baca untuk Raja Jeongjo, inspektur provinsi Gyeonggi dan pengajar di Akademi Seonggyungwan. Hubungan baiknya dengan raja membuatnya mendapat berbagai posisi yang menguntungkan. Setelah raja wafat pada tahun 1801, Jeong yang telah masuk agama Katolik pada tahun 1784, menjadi salah satu korban dalam , tetapi untungnya ia hanya dibuang ke daerah yang jauh dari ibu kota. Jeong Yak-yong disingkirkan dari kantor kerajaan karena dianggap sebagai ancaman oleh para bangsawan yang tidak menyukai kebijakan dan pembebasan kaum budak yang disuarakannya. Namun sebenarnya alasan utama kaum bangsawan berkomplot menyingkirkan Jeong Yak-yong bukanlah ketidaksamaan pandangan politik, tetapi karena ia adalah seorang Katolik. Pada saat itu, pihak-pihak berkuasa menentang ajaran Katolik yang dianggap merendahkan ritual kepada leluhur dan struktur sosial, yang bisa meruntuhkan fondasi ideologi dinasti. Ia menjalani masa pembuangan selama 17 tahun di Gangjin, Jeolla. Saat dalam masa pembuangan, ia tinggal di , di dekat . Pada periode di tempat itu, ia menulis beberapa tulisan terbaiknya dan menciptakan yang bermakna " pembelajaran yang praktis". Jeong menulis berbagai buku politik, ekonomi, geografi dan agrikultur. Sebagai sasterawan, Jeong dikenal sebagai penyair lebih dari 2.500 puisi. Setelah ia kembali ke ibu kota dari pengasingan, ia pulang ke rumahnya di Yangju. Ia menolak beberapa penawaran untuk bekerja di pos-pos pemerintah dan lebih ingin berkonsentrasi kepada pelajarannya. Ia meninggal pada tahun 1836 di Majae, Namyangju, di sebelah timur laut Seoul. (in)
- 丁 若鏞(チョン・ヤギョン、てい じゃくよう、1762年旧暦6月16日 - 1836年旧暦2月22日)は、李氏朝鮮時代後期の儒学者。いわゆる「実学」運動を集大成した人物であった。 文学・哲学・工学・科学・行政の分野で活動した。字は美庸、号は茶山・俟庵・籜翁・苔叟・紫霞道人・鉄馬山人・門巌逸人。 (ja)
- ( 다산은 여기로 연결됩니다. 다른 뜻에 대해서는 다산 (동음이의) 문서를 참고하십시오.) 정약용(丁若鏞, 1762년 음력 6월 16일 ~ 1836년 음력 2월 22일)은 조선 후기의 문신이자 실학자·저술가·시인·철학자이다. 본관은 나주, 아명은 귀농(歸農), 자는 미용(美庸), 호는 다산(茶山)·사암(俟菴)·탁옹(籜翁)·태수(苔叟)·자하도인(紫霞道人)·철마산인(鐵馬山人)·문암일인(門巖逸人), 당호는 여유당(與猶堂)이며, 시호는 문도(文度)이다. 2012년에는 다산 탄생 250주년을 맞이하여 '2012년 유네스코 세계기념인물'로 선정되었던 적이 있다. (ko)
- Jeong Yakyong, também conhecido como Jeong Yak-yong ou Dasan (1762 - 1836), foi um filósofo coreano que viveu durante a dinastia Joseon. Ele é considerado um dos maiores pensadores do Silhak (movimento de reforma social confucionista). Além disso, junto com seus irmãos, ele foi um dos primeiros coreanos a se converter ao catolicismo. (pt)
- 丁若镛(1762年6月16日-1836年2月22日),字美镛,号茶山、与犹堂,经常称为丁茶山,谥号文度公,朝鲜实学思想家,诗人,历任朝鲜文艺馆检阅、司宪府持平、司谏院正言、弘文馆修撰、京畿暗行御史、奎瀛府校书、谷山府使、刑曹参议等官职。他“自幼希学圣,中岁渐希贤”,留有1,195篇著述和2,263首汉诗,内容涉及经学、政治、经济、法制、历史、地理、医药等诸多领域。他的茶山实学思想和文学创作在韩国和朝鲜学术界倍受关注,相关的研究則称为“茶山学”。 丁若镛是朝鲜王朝实学思想集大成者。他的茶山实学纵向继承了星湖李瀷、鹿庵等经世学派的实学传统,横向吸收了明清实学和朴趾源、李德懋、朴齐家等人的朝鲜北学派,以及天主教、西方科技等西学。他所生活的年代正处在朝鲜社会“转型期”的前夜。为“兴我旧邦”,“为天下国家”,他提出了包括等土地制度、行政制度、科学技术等各种社会改革方案。虽然他的改革方案最终没能得以实现,但其中蕴涵的“按劳分配”、“牧为民有”等平等思想对朝鲜半岛思想的近代化起到了启蒙的作用。茶山实学思想中的民权意识也使他在当今韩国学术界和民众中得到推崇。 丁若镛是朝鲜实学派具有代表性的现实主义诗人,是续李奎报之后成就最高的现实主义诗人。他从小就推崇“诗圣”杜甫,并有“杜甫还生诗人”的美誉。不过作为实学思想家,他的思想已经不再像杜甫那样是单纯的儒学,而是以实学思想为核心。这使得他的诗歌作品在内容上与杜诗同中有异,在艺术追求上也有所差别。丁若镛反对盲目推崇中国文化,在朴趾源倡导“朝鲜风”之后,他明确提出“朝鲜诗”的宣言,呼吁朝鲜诗人摆脱格律的束缚,用朝鲜人的方式表现本民族哀乐与情绪,讴歌本民族事物。他说:“我是朝鲜人,甘做朝鲜诗”。 (zh)
|
rdfs:comment
|
- جونغ ياك يونغ ويعرف باسمه القلمي داسان (ولد في 5 أغسطس 1762 ومات في 7 أبريل 1836) كان سياسياً ومفكراً وكاتباً في أواخر عهد مملكة جوسون في كوريا. كان جونغ أحد علماء سلهاك ومقرباً من الملك جونغجو. (ar)
- Jeong Yag-yong, también conocido como Jeong Yak-yong o Dasan (1762 - 1836), fue un filósofo coreano que vivió durante la dinastía Joseon, considerado como uno de los mejores pensadores del Silhak (movimiento de reforma social confuciano). También, junto con sus hermanos, fue uno de los primeros coreanos en convertirse al catolicismo. (es)
- 丁 若鏞(チョン・ヤギョン、てい じゃくよう、1762年旧暦6月16日 - 1836年旧暦2月22日)は、李氏朝鮮時代後期の儒学者。いわゆる「実学」運動を集大成した人物であった。 文学・哲学・工学・科学・行政の分野で活動した。字は美庸、号は茶山・俟庵・籜翁・苔叟・紫霞道人・鉄馬山人・門巌逸人。 (ja)
- ( 다산은 여기로 연결됩니다. 다른 뜻에 대해서는 다산 (동음이의) 문서를 참고하십시오.) 정약용(丁若鏞, 1762년 음력 6월 16일 ~ 1836년 음력 2월 22일)은 조선 후기의 문신이자 실학자·저술가·시인·철학자이다. 본관은 나주, 아명은 귀농(歸農), 자는 미용(美庸), 호는 다산(茶山)·사암(俟菴)·탁옹(籜翁)·태수(苔叟)·자하도인(紫霞道人)·철마산인(鐵馬山人)·문암일인(門巖逸人), 당호는 여유당(與猶堂)이며, 시호는 문도(文度)이다. 2012년에는 다산 탄생 250주년을 맞이하여 '2012년 유네스코 세계기념인물'로 선정되었던 적이 있다. (ko)
- Jeong Yakyong, também conhecido como Jeong Yak-yong ou Dasan (1762 - 1836), foi um filósofo coreano que viveu durante a dinastia Joseon. Ele é considerado um dos maiores pensadores do Silhak (movimento de reforma social confucionista). Além disso, junto com seus irmãos, ele foi um dos primeiros coreanos a se converter ao catolicismo. (pt)
- Jeong Yak-yong (August 5, 1762 – April 7, 1836) or Chong Yagyong, often simply known as ‘Dasan’ (茶山, one of his ‘ho’ / pen-names meaning ‘the mountain of tea’), was a Korean agronomist, philosopher, and poet. He was one of the greatest thinkers in the later Joseon period, wrote highly influential books about philosophy, science and theories of government, held significant administrative positions, and was noted as a poet. He was a close confidant of King Jeongjo (ruled 1776-1800) and his philosophical position is often identified with the Silhak (practical learning) school, and his concerns are better seen as explorations of Neo-Confucian themes. (en)
- Jeong Yak-yong atau Dasan (1762-1836) adalah sejarawan dan ilmuwan dari Dinasti Joseon. Ia dikenal sebagai tokoh yang berjasa membantu pemerintahan Raja Jeongjo mengembangkan daerah pedesaan melalui reformasi tanah dan pengenalan teknologi baru. Kalimat yang paling terkenal dari Jeong Yak-yong sama dengan Jean Jacques Rousseau dari Prancis, yakni: Pemimpin dipilih oleh rakyat. (in)
- Jeong Yak-yong, souvent simplement connu sous le nom de Dasan (다산, 茶山, la montagne du thé), est un des plus grands penseurs coréens, savant en sciences pratiques, philosophe, technologiste, écrivain, poète de la dernière partie de la période de Joseon. Il est né le 5 aout 1762 dans le district de Namyangju et mort le 7 avril 1836. Il a écrit des livres en philosophie, en science et sur les théories de gouvernement. Haut fonctionnaire, il était un confident du roi Jeongjo (1752-1800) et a écrit des poèmes. Ses positions philosophiques le font appartenir à l'école du Silhak (l'apprentissage pratique), ses préoccupations suivent des thèmes néoconfucianistes. Il passa 18 ans de sa vie en exil à Gangjin (Jeolla du Sud) entre 1801 et 1818 à cause de son appartenance à la (namin) et à cause du c (fr)
- 丁若镛(1762年6月16日-1836年2月22日),字美镛,号茶山、与犹堂,经常称为丁茶山,谥号文度公,朝鲜实学思想家,诗人,历任朝鲜文艺馆检阅、司宪府持平、司谏院正言、弘文馆修撰、京畿暗行御史、奎瀛府校书、谷山府使、刑曹参议等官职。他“自幼希学圣,中岁渐希贤”,留有1,195篇著述和2,263首汉诗,内容涉及经学、政治、经济、法制、历史、地理、医药等诸多领域。他的茶山实学思想和文学创作在韩国和朝鲜学术界倍受关注,相关的研究則称为“茶山学”。 丁若镛是朝鲜王朝实学思想集大成者。他的茶山实学纵向继承了星湖李瀷、鹿庵等经世学派的实学传统,横向吸收了明清实学和朴趾源、李德懋、朴齐家等人的朝鲜北学派,以及天主教、西方科技等西学。他所生活的年代正处在朝鲜社会“转型期”的前夜。为“兴我旧邦”,“为天下国家”,他提出了包括等土地制度、行政制度、科学技术等各种社会改革方案。虽然他的改革方案最终没能得以实现,但其中蕴涵的“按劳分配”、“牧为民有”等平等思想对朝鲜半岛思想的近代化起到了启蒙的作用。茶山实学思想中的民权意识也使他在当今韩国学术界和民众中得到推崇。 (zh)
|