dbo:abstract
|
- Feeder cattle, in some countries or regions called store cattle, are young cattle mature enough either to undergo backgrounding or to be fattened in preparation for slaughter. They may be steers (castrated males) or heifers (females who have not dropped a calf). The term often implicitly reflects an intent to sell to other owners for fattening (finishing). Backgrounding occurs at backgrounding operations, and fattening occurs at a feedlot. Feeder calves are less than 1 year old; feeder yearlings are between 1 and 2 years old. Both types are often produced in a cow-calf operation. After attaining a desirable weight, feeder cattle become finished cattle that are sold to a packer (finished cattle are also called fattened cattle, fat cattle, fed cattle, or, when contrasted with carcasses, live cattle). Packers slaughter the cattle and sell the meat in carcass boxed form. Feedlots producing live cattle for slaughter will typically purchase 500–850 pounds (230–390 kg) feeder cattle calves and feed to grow the animals into 850–1,400 pounds (390–640 kg) cattle. Backgrounding operations will typically purchase 300–600 pounds (140–270 kg) feeder cattle calves and feed to grow the animals into 650–875 pounds (295–397 kg) backgrounded cattle. Backgrounding cattle that achieve weights of 650–700 pounds (290–320 kg) are suitable for sale to grass feeding operations, whereas those achieving weights of 800–825 pounds (363–374 kg) are suitable for sale to feedlot operators. Buyers of feeder cattle tend to look for high average gain (in weight) and low feed-to-gain ratio. Depending on circumstances, different feeder cattle buyers will look for different ranges of animal weight and grade. Cattle producers and backgrounding operations balance feeder cattle prices, weights, time taken to fatten, death rates, and other feeder cattle factors against feed prices, live cattle prices, and other operating factors to profit from their operations. (en)
- Sapi bakalan (bahasa Inggris: feeder cattle) adalah jenis sapi potong yang dipelihara selama periode waktu tertentu untuk mencapai bobot badan maksimal pada umur optimal untuk dipotong. Sapi bakalan biasanya dipelihara di feedlot. Ada beberapa metode pemberian pakan untuk sapi yang sedang digemukkan, antara lain penggemukan dengan pakan kering, penggemukan dengan penggembalaan, kombinasi keduanya, dan sistem kereman. Sapi kereman merupakan sapi digemukkan dengan sistem kareman, yaitu cara pemeliharaan sapi di dalam kandang dengan pakan dasar berupa hijauan serta pakan tambahan. Komposisi pakan tambahan untuk sapi kereman minimal 1,5% dari berat badan sapi dengan kandungan protein antara 14-16%. Hal-hal yang perlu disiapkan untuk mengembangkan peternakan sapi kereman adalah sapi bakalan, pakan tambahan atau , dan kandang. Sapi bakalan yang akan digemukkan sebaiknya sapi jantan yang masih kurus tetapi sehat. Bobot sapi yang digemukkan minimal 200 kg dengan umur sapi antara satu hingga satu setengah tahun. Pakan tambahan untuk sapi kereman diberikan supaya sapi dapat gemuk dengan cepat. Pakan tambahan yang biasanya diberikan adalah dedak padi atau , batang sagu, , tepung ikan, garam dapur, dan mineral campuran. Makanan tambahan tersebut digunakan dengan batas pada atau pakan ternak sebesar 9 per 100 gram. Kadang ternak sebaiknya berada cukup jauh dari rumah dan sumber air yaitu kurang lebih berjarak 10 hingga 20 meter. Ukuran kandang untuk setiap ekor sapi yaitu 125 cm untuk lebar dan 2 meter untuk panjang. Dalam melakukan usaha peternakan sapi kereman ada 4 faktor yang mempengaruhi. Faktor pertama adalah peternak sebagai subjek. Faktor kedua yaitu ternak yang dala hal ini adalah sapi sebagai objek yang harus dijaga kesehatannya agar produktivitasnya naik. Faktor ketiga yaitu lahan tempat pemeliharaan sapi harus dioptimalkan penggunaanya. Faktor keempat adalah penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peternakan. (in)
|
dbo:thumbnail
| |
dbo:wikiPageExternalLink
| |
dbo:wikiPageID
| |
dbo:wikiPageLength
|
- 23289 (xsd:nonNegativeInteger)
|
dbo:wikiPageRevisionID
| |
dbo:wikiPageWikiLink
| |
dbp:article
|
- Report for Congress: Agriculture: A Glossary of Terms, Programs, and Laws, 2005 Edition (en)
|
dbp:url
|
- https://web.archive.org/20110810044532/http://ncseonline.org/nle/crsreports/05jun/97-905.pdf|author= Jasper Womach (en)
|
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
dcterms:subject
| |
rdfs:comment
|
- Feeder cattle, in some countries or regions called store cattle, are young cattle mature enough either to undergo backgrounding or to be fattened in preparation for slaughter. They may be steers (castrated males) or heifers (females who have not dropped a calf). The term often implicitly reflects an intent to sell to other owners for fattening (finishing). Backgrounding occurs at backgrounding operations, and fattening occurs at a feedlot. Feeder calves are less than 1 year old; feeder yearlings are between 1 and 2 years old. Both types are often produced in a cow-calf operation. After attaining a desirable weight, feeder cattle become finished cattle that are sold to a packer (finished cattle are also called fattened cattle, fat cattle, fed cattle, or, when contrasted with carcasses, live (en)
- Sapi bakalan (bahasa Inggris: feeder cattle) adalah jenis sapi potong yang dipelihara selama periode waktu tertentu untuk mencapai bobot badan maksimal pada umur optimal untuk dipotong. Sapi bakalan biasanya dipelihara di feedlot. Ada beberapa metode pemberian pakan untuk sapi yang sedang digemukkan, antara lain penggemukan dengan pakan kering, penggemukan dengan penggembalaan, kombinasi keduanya, dan sistem kereman. (in)
|
rdfs:label
|
- Feeder cattle (en)
- Sapi bakalan (in)
|
owl:sameAs
| |
prov:wasDerivedFrom
| |
foaf:depiction
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is dbo:wikiPageDisambiguates
of | |
is dbo:wikiPageRedirects
of | |
is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |