dbo:abstract
|
- Der Ministerpräsident von Sabah (malay.: Ketua Menteri Sabah, engl.: Chief Minister of Sabah) ist der Regierungschef des malaysischen Bundesstaats Sabah. Seit 2020 hat von der Koalitionspartei dieses Amt inne. Wie in anderen Teilen der malaysischen Föderation wird das Westminster-System als parlamentarische Regierungsform angewandt, d. h. der Führer derjenigen Partei mit den meisten Sitzen in der Dewan Undangan Negeri Sabah, der gesetzgebenden Versammlung Sabahs, wird zum Ministerpräsidenten von Sabah ernannt. Ministerpräsident ist damit derjenige, der die Unterstützung der Legislative hinter sich hat. Der Ministerpräsident wird vom Yang di-Pertua Negeri Sabah, dem Staatsoberhaupt des Bundesstaates ernannt. Im Vergleich zu anderen Bundesstaaten Malaysias hatte das Amt des Ministerpräsidenten eine recht gemischte Gruppe von Personen unterschiedlicher ethnischer Herkunft und Religion inne. So war der Posten bereits durch Mitglieder der ethnischen Gruppen Kadazandusun, Bajau und Suluk, durch Malaien, Chinesen und Mischlingen repräsentiert, die ihrerseits Muslime, Buddhisten oder Christen waren. (de)
- The Ketua Menteri Sabah or Chief Minister of Sabah is the head of government of the Malaysian state of Sabah. Since September 2020, the position has been held by Hajiji Noor from the Malaysian United Indigenous Party (BERSATU), Perikatan Nasional (PN) from the coalition of Gabungan Rakyat Sabah (GRS) which had won the 2020 Sabah state election. As in other parts of the Malaysian federation, the Westminster Parliamentary system is adopted, whereby, the leader of the party with the most seats in the state legislature would usually become the chief minister of Sabah. In other words, it is the person commanding the support of the state legislature. The chief minister is appointed by the head of state known as the Yang di-Pertua Negeri. In comparison to other states in Malaysia, the office of the Chief Minister of Sabah has been held by a more diverse group of people in terms of ethnicity and religion. The post has been held by Kadazan-Dusuns, Bajaus, Malays, Chinese, Muruts, Rungus, Sungai, Idaans, and other persons of mixed heritage as well as being Muslims, Buddhists and Christians. (en)
- Sabah merupakan negara bagian yang berada di Malaysia Timur dengan mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Kadazan yang dipimpin oleh Yang di-Pertua Negeri Sabah (Gubernur Sabah) sebagai kepala daerah. Selain gubernur, Sabah juga dipimpin oleh seorang Ketua Menteri dalam mengoperasikan pemerintahan dan menyelaraskan kebijakan di negara bagian Sabah. Demi membantu tugasnya, Ketua Menteri akan dibantu oleh para wakilnya yang telah ditunjuk menduduki posisi tersebut. Dalam sejarah pemilihan umum di Sabah, untuk pertama kalinya seorang Ketua Menteri yang baru dilantik, kemudian sehari setelahnya diberhentikan. Hal itu terjadi pada masa pemerintahan Musa Aman yang mengakhiri masa jabatannya dengan digulingkan akibat hilangnya dukungan dan kepercayaan mayoritas di Dewan Undangan Negeri Sabah. Seorang Ketua Menteri ditunjuk oleh koalisi partai politik atau suatu gabungan politik ketika pemilihan umum. Apabila koalisi yang bersangkutan memiliki perolehan suara terbanyak, maka calon Ketua Menteri dari koalisi tersebut berhak menduduki jabatan sebagai kepala pemerintahan Sabah dengan mengajukan jumlah surat dukungan dari para anggota legislatif kepada Yang di-Pertua Negeri Sabah. Sabah menjadi salah satu negara bagian yang cukup demokratis, di mana jajaran Ketua Menteri yang ada dijabat oleh berbagai kalangan dari partai politik yang berbeda-beda. Seperti halnya ketika Mustapha Harun dari Barisan Nasional yang melakukan serah terima jabatan dengan Joseph Pairin Kitingan dari Partai Bersatu Sabah. Demikian pula secara etnis juga beragam. Ketua Menteri Sabah pernah dijabat oleh seseorang yang beretnis Dayak Kadazan, Bajau, Melayu Brunei, Tionghoa, Murut, Rungus, Sungei, Idahan, dan lain-lain yang rata-rata beragama Islam, Buddha, dan Kristen. Hal inilah yang membedakan antara Sabah dengan negara bagian lain di Malaysia. (in)
- 沙巴州首席部长是马来西亚沙巴州的政府首脑。根据惯例,首席部長由沙巴州议会的多数党领袖来担任。 (zh)
|
rdfs:comment
|
- 沙巴州首席部长是马来西亚沙巴州的政府首脑。根据惯例,首席部長由沙巴州议会的多数党领袖来担任。 (zh)
- The Ketua Menteri Sabah or Chief Minister of Sabah is the head of government of the Malaysian state of Sabah. Since September 2020, the position has been held by Hajiji Noor from the Malaysian United Indigenous Party (BERSATU), Perikatan Nasional (PN) from the coalition of Gabungan Rakyat Sabah (GRS) which had won the 2020 Sabah state election. As in other parts of the Malaysian federation, the Westminster Parliamentary system is adopted, whereby, the leader of the party with the most seats in the state legislature would usually become the chief minister of Sabah. In other words, it is the person commanding the support of the state legislature. The chief minister is appointed by the head of state known as the Yang di-Pertua Negeri. In comparison to other states in Malaysia, the office of t (en)
- Der Ministerpräsident von Sabah (malay.: Ketua Menteri Sabah, engl.: Chief Minister of Sabah) ist der Regierungschef des malaysischen Bundesstaats Sabah. Seit 2020 hat von der Koalitionspartei dieses Amt inne. Wie in anderen Teilen der malaysischen Föderation wird das Westminster-System als parlamentarische Regierungsform angewandt, d. h. der Führer derjenigen Partei mit den meisten Sitzen in der Dewan Undangan Negeri Sabah, der gesetzgebenden Versammlung Sabahs, wird zum Ministerpräsidenten von Sabah ernannt. Ministerpräsident ist damit derjenige, der die Unterstützung der Legislative hinter sich hat. Der Ministerpräsident wird vom Yang di-Pertua Negeri Sabah, dem Staatsoberhaupt des Bundesstaates ernannt. Im Vergleich zu anderen Bundesstaaten Malaysias hatte das Amt des Ministerpräside (de)
- Sabah merupakan negara bagian yang berada di Malaysia Timur dengan mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Kadazan yang dipimpin oleh Yang di-Pertua Negeri Sabah (Gubernur Sabah) sebagai kepala daerah. Selain gubernur, Sabah juga dipimpin oleh seorang Ketua Menteri dalam mengoperasikan pemerintahan dan menyelaraskan kebijakan di negara bagian Sabah. Demi membantu tugasnya, Ketua Menteri akan dibantu oleh para wakilnya yang telah ditunjuk menduduki posisi tersebut. Dalam sejarah pemilihan umum di Sabah, untuk pertama kalinya seorang Ketua Menteri yang baru dilantik, kemudian sehari setelahnya diberhentikan. Hal itu terjadi pada masa pemerintahan Musa Aman yang mengakhiri masa jabatannya dengan digulingkan akibat hilangnya dukungan dan kepercayaan mayoritas di Dewan Undangan Negeri Sabah. (in)
|