[go: up one dir, main page]
More Web Proxy on the site http://driver.im/

Prefektur Ibaraki

prefektur di Jepang

Prefektur Ibaraki (茨城県, Ibaraki-ken) adalah sebuah prefektur yang terletak di wilayah Kantō, di bagian timur Pulau Honshu, Jepang.[1] Prefektur Ibaraki memiliki jumlah penduduk sebesar 2.828.086 jiwa (per 1 Juli 2023) dan memiliki luas wilayah sebesar 6.097,19 km² (2.354,14 mil²). Prefektur Ibaraki berbatasan dengan Prefektur Fukushima di sebelah utara, Prefektur Tochigi di sebelah barat laut, Prefektur Saitama di sebelah barat daya, Prefektur Chiba di sebelah selatan, dan Samudra Pasifik di sebelah timur.

Prefektur Ibaraki
茨城県
Transkripsi Jepang
 • Jepang茨城県
 • RomajiIbaraki-ken
Bendera Prefektur Ibaraki
Logo resmi Prefektur Ibaraki
Himne daerah: Ibaraki Kenmin no Uta
Lokasi Prefektur Ibaraki di Jepang
Lokasi Prefektur Ibaraki di Jepang
Koordinat: 36°20′30″N 140°26′49″E / 36.34167°N 140.44694°E / 36.34167; 140.44694
Negara Jepang
WilayahKantō
PulauHonshu
Ibu kotaMito
Kota terbesarMito
Subdivisi
Daftar
Pemerintahan
 • GubernurKazuhiko Ōigawa
Luas
 • Total6.097,19 km2 (2,354,14 sq mi)
PeringkatKe-24
Populasi
 (1 Juli 2023)
 • Total2,828,086
 • PeringkatKe-11
 • Kepadatan463,83/km2 (1,201,3/sq mi)
Zona waktuUTC+09:00 (JST)
Nomor telepon
029-301-1111
Kode ISO 3166JP-08
Alamat kantor prefektur978-6 Kasahara-chō, Mito-shi, Ibaraki-ken
310-8555
Lambang 
 • PohonUme (Prunus mume)
 • BungaMawar Taman
 • BurungSanma eurasia
 • IkanOlive flounder (Paralichthys olivaceus)
Situs webwww.pref.ibaraki.jp

Kota Mito adalah ibu kota dari Prefektur Ibaraki, yang juga merupakan kota terbesar di wilayah prefektur ini. Kota-kota penting lainnya yang ada di prefektur ini yaitu Hitachi, Hitachinaka, dan Tsukuba.[2] Prefektur Ibaraki terletak di wilayah pesisir Pasifik timur Jepang, yang berada di timur laut Tokyo dan merupakan bagian dari Kawasan Tokyo Raya, yang merupakan wilayah metropolitan terpadat di dunia. Di wilayah prefektur ini terletak Danau Kasumigaura, yang merupakan danau terbesar kedua di Jepang, dan Gunung Tsukuba, yang menjadi salah satu gunung paling terkenal di Jepang. Prefektur Ibaraki merupakan rumah bagi "Taman Kairaku-en", yang merupakan salah satu dari Tiga Taman Besar di Jepang dan merupakan pusat penting bagi seni bela diri Aikido.

Sejarah

sunting

Sejak abad pertengahan, banyak jenderal samurai yang kuat memiliki tempat tinggal di daerah ini. Khususnya saat Periode Edo, Ibaraki adalah pusat transportasi penting karena kedekatannya dengan Edo. Bahkan klan feodal Tokugawa juga terletak di Mito pada waktu itu. Sehingga Ibaraki berkembang menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya setempat.[3]

Setelah keshogunan Tokugawa runtuh, Prefektur Ibaraki berdiri pada tahun 1871, sebelum itu prefektur Ibaraki dikenal sebagai Provinsi Hitachi sebelum penghapusan sistem han dan pemberlakuan sistem prefektur pada tahun 1871. Sejak itu, prefektur ini telah berkembang pesat di berbagai bidang, seperti pertanian, industri, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Geografi

sunting
 
Peta Prefektur Ibaraki
     Kota      Kota kecil
 
Mito
 
Tsukuba
 
Tsuchiura
 
Kashima

Prefektur Ibaraki merupakan bagian paling utara dari Wilayah Kanto, memanjang di antara Prefektur Tochigi dan Samudera Pasifik dan dibatasi di utara dan selatan oleh Prefektur Fukushima dan Prefektur Chiba. Bagian paling utara dari prefektur ini merupakan pegunungan, tetapi sebagian besar adalah dataran rendah dengan banyak danau. Pada 1 April 2012, 15% dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Kuasi Suigo-Tsukuba dan sembilan Taman Nasional Prefektural.[4]

Kota-kota

sunting

Kota kecil dan desa

sunting

Di bawah ini adalah kota kecil dan desa pada setiap distrik.

Penggabungan

sunting

(hingga 01/02/06)

Ekonomi

sunting
 
Sawah di kaki gunung Tsukuba

Industri di Ibaraki adalah energi, terutama energi nuklir, produksi, dan juga industri kimia dan mesin. Perusahaan Hitachi didirikan di kota Ibaraki dengan nama yang sama. Ibaraki adalah prefektur yang sedikit banyak berkontribusi di pertanian untuk meja makan Jepang. Pada Maret 2011, prefektur ini memproduksi 25% paprika dan kol Cina.[5]

Demografi

sunting
Populasi historis
Tahun Jumlah
Pend.
  
±% p.a.  
1890 1,025,497—    
1903 1,200,475—    
1913 1,328,329—    
1920 1,350,400—    
1925 1,409,092—    
1930 1,487,097—    
1935 1,548,991—    
1940 1,620,000—    
1945 1,944,344—    
1950 2,039,418—    
1955 2,064,037—    
1960 2,047,024—    
1965 2,056,154—    
1970 2,143,551—    
1975 2,342,198—    
1980 2,558,007—    
1985 2,725,005—    
1990 2,845,382—    
1995 2,955,530—    
2000 2,985,676—    
2005 2,975,167—    
2010 2,969,770—    
2015 2,917,857—    
source:[6]

Pada tahun 1920 populasi di prefektur ini adalah 1,35 juta penduduk lalu meningkat secara bertahap sejak itu, dan pada tahun 1950 populasinya mencapai 2,04 juta. Bahkan mencapai 3 juta pada tahun 1999, lalu setelah itu menurun secara bertahap sejak saat itu. Populasi sangat menurun di daerah pegunungan utara, namun meningkat drastis di daerah selatan seiring dengan perkembangan di sepanjang Tsukuba Express yang semakin mengalami kemajuan.

Pada 1 Januari 2019 diperkirakan populasi prefektur ini adalah sekitar 2.881.020 dalam survei populasi prefektur, turun 14.872 dari tahun sebelumnya. Untuk 15 tahun berturut-turut sejak 2004, penurunan ini merupakan yang terbesar sejak 1965.

Langkah-langkah telah diambil untuk menghentikan penurunan populasi di prefektur ini. Prefektur memperkenalkan sistem promosi pemukiman kembali di mana sepertiga dari populasi terkonsentrasi di bagian selatan Tokyo komuter dipromosikan ke lima divisi regional, sementara subsidi diberikan kepada penduduk tetap di bagian utara dan barat. Tingkat kesuburan total prefektur ini adalah 1,37, sama dengan rata-rata nasional 1,37 pada tahun 2008.

Budaya

sunting

Makanan terkenal dari adalah natto, yaitu dari Mito, semangka hasil produksi Kyowa (belakangan bergabung ke dalam Chikusei), dan kastanye yang tumbuh di wilayah Nishiibaraki.

Ibaraki terkenal dengan seni bela diri Aikido yang didirikan oleh Morihei Ueshiba, yang juga dikenal sebagai Osensei. Ueshiba menghabiskan bagian terakhir dari hidupnya di kota Iwama, yang sekarang merupakan bagian dari Kasama, dan Kuil Aiki dan dojo yang ia bangun masih tetap ada hingga saat ini.[7]

Ada beberapa kastel yang telah roboh di beberapa kota, termasuk di dalamnya Mito, Kasama, dan Yuki.

Kasama juga terkenal dengan Shinto and budaya seninya.

Ibukota Mito merupakan tempat bagi Kairakuen, salah satu dari tiga taman paling terkenal di Jepang, dan terkenal dengan lebih dari 3.000 pohon prem Jepang dengan lebih dari 100 varietas.

Pendidikan

sunting
 
Universitas Kristen Ibaraki

Perguruan tinggi

sunting
  • Ami
    • Universitas Ilmu Kesehatan Prefektur Ibaraki
  • Hitachi
    • Universitas Kristen Ibaraki
  • Mito
    • Universitas Ibaraki
    • Universitas Tokiwa
  • Tsuchiura
    • Universitas Internasional Tsukuba
  • Tsukuba
    • Universitas Tsukuba
    • Universitas Tsukuba Gakuin
    • Korporasi Universitas Nasional Tsukuba University of Technology
  • Ryugasaki
    • Universitas Ryutsu Keizai

Olahraga

sunting

Tim olahraga yang tercantum di bawah ini berada di Ibaraki.

 
Kashima Soccer Stadium

Sepakbola

sunting

Bola Voli

sunting
  • Kashima Rugby Football Club RFC

Bisbol

sunting
  • Ibaraki Astro Planets (Baseball Challenge League)
  • Ibaraki Golden Golds (Klub regional)
  • Hitachi Pro Wrestling (Grup regional)

Bola Basket

sunting
  • Cyberdyne Ibaraki Robots

Pariwisata

sunting
  • Kairaku-en
  • Gunung Tsukuba
  • Kuil Kashima
  • Museum Sejarah Prefektur Ibaraki

Transportasi

sunting
 
Stasiun Kasama di Jalur Mito
 
Jalan Nasional Jepang Rute 408 di kota Ushiku, Prefektur Ibaraki
 
Pelabuhan Kashima
 
Bandar Udara Ibaraki

Kereta Api

sunting
  • East Japan Railway Company
    • Jalur Jōban
    • Jalur Utsunomiya (Jalur Utama Tōhoku)
    • Jalur Mito
    • Jalur Suigun
    • Jalur Kashima
  • Tsukuba Express
  • Kereta Kantō
    • Jalur Jōsō
    • Jalur Ryūgasaki
  • Kereta Api Kashima Rinkai
    • Jalur Ōarai Kashima
    • Jalur Kashima Rinkō
  • Jalur Minato (Kereta Hitachinaka Seaside)
  • Jalur Mooka (Kereta Mooka)

Kereta gantung

sunting
  • Kereta Gantung Gunung Tsukuba

Jalan tol

sunting
  • Jalan Tol Jōban
  • Jalan Tol Ken-Ō
  • Jalan Tol Kanto Utara
  • Jalan Tol Kanto Timur

Jalan raya nasional

sunting
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 4
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 6
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 50
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 51
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 118
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 123
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 124
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 155
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 121
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 245
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 293
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 294
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 349
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 354
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 355
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 400
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 408
  •   Jalan Nasional Jepang Rute 461

Pelabuhan

sunting
  • Pelabuhan Ibaraki
    • Pelabuhan Hitachi
    • Pelabuhan Hitachinaka
    • Port Oarai - Rute feri ke Tomakomai dan Muroran di Hokkaido
  • Pelabuhan Kashima

Bandara

sunting

Pengucapan

sunting

Prefektur ini sering diucapkan "Ibaragi" oleh mereka yang berbicara dengan dialek regional yang dikenal sebagai Ibaraki-ben. Namun, pengucapan standarnya adalah "Ibaraki". Menurut tulisan "Not Ibaragi, Ibaraki",[8] penyebutan ibaragi ini kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan pelunakan suara "k" dalam dialek Ibaraki.

Bacaan lanjutan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Ibaraki-ken" in Japan Encyclopedia, hlm. 367, pada Google Books; "Kantō" in Japan Encyclopedia, hlm. 479, pada Google Books.
  2. ^ Nussbaum, "Mito" at Japan Encyclopedia, hlm. 642, pada Google Books.
  3. ^ "History and Culture". Ibaraki Prefectural Government. 4 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-31. Diakses tanggal 31 Januari 2020. 
  4. ^ "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture" (PDF). Ministry of the Environment. 1 April 2012. Diakses tanggal 9 November 2013. 
  5. ^ Schreiber, Mark, "Japan's food crisis goes beyond recent panic buying", The Japan Times, 17 April 2011, p. 9.
  6. ^ Statistics Bureau of Japan
  7. ^ Aikikai Foundation Ibaraki Branch Dojo "[1] Founder and Iwama", Retrieved August 25, 2017
  8. ^ いばらぎじゃなくていばらき [Ibaragi ja Nakute Ibaraki]

Pranala luar

sunting