[go: up one dir, main page]
More Web Proxy on the site http://driver.im/

Pirelli

perusahaan asal Italia

45°31′10″N 9°12′40″E / 45.5195317°N 9.2111299°E / 45.5195317; 9.2111299

Pirelli & C. S.p.A.
Publik
Kode emitenBITPIRC
ISINIT0005278236
IndustriOtomotif
Didirikan1872; 151 tahun lalu (1872)
Milan, Italia
PendiriGiovanni Battista Pirelli
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin, Amerika Utara, dan negara-negara bekas Uni Soviet
Tokoh kunci
Ning Gaoning (Chairman)
Marco Tronchetti Provera (Wakil Chairman Eksekutif dan CEO)
ProdukBan untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda
Pendapatan€4,300 milyar (2020)[1]
€703 juta (2018)[1]
€42,7 juta (2020)[1]
PemilikChemChina (45,5%)[2]
Marco Tronchetti Provera (10,05%)[3]
Karyawan
31.489 (2018)
Anak usahaPirelli Tyre S.p.A.
Situs webpirelli.com
Facebook: Pirelli X: pirelli Instagram: pirelli Youtube: UCRcfcmDBCczrnod3uLDWsTA Modifica els identificadors a Wikidata

Pirelli & C. S.p.A. adalah sebuah perusahaan multinasional asal Milan, Italia, yang melantai di Bursa Saham Milan sejak tahun 1922,[4] setelah sempat menjalani periode privatisasi sementara oleh konsorsium yang dipimpin oleh BUMN Tiongkok, ChemChina. Perusahaan ini adalah produsen ban terbesar ketujuh di dunia,[5] di bawah Bridgestone, Michelin, Goodyear, Continental, Sumitomo, dan Hankook. Perusahaan ini lebih fokus pada segmen ritel (ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda). Perusahaan ini eksis di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin, Amerika Utara, dan negara-negara bekas Uni Soviet, serta beroperasi secara komersial di lebih dari 160 negara. Perusahaan ini memiliki 19 fasilitas produksi[6] di 13 negara, serta bermitra dengan 14.600 distributor dan peritel di seluruh dunia.[7]

Pirelli telah mensponsori kompetisi olahraga sejak tahun 1907, dan saat ini merupakan mitra ban eksklusif untuk Grand-Am Rolex Sports Car Series pada musim 2008–2010, FIA Formula One World Championship pada musim 2011–sekarang, serta FIM Superbike World Championship.[8] Kantor pusat Pirelli terletak di distrik Bicocca, Milan.

Pirelli kini hanya memproduksi ban. Sebelumnya perusahaan ini juga berbisnis di bidang mode, energi terbarukan, dan mobilitas berkelanjutan.

Pada tanggal 4 Oktober 2017, Pirelli kembali melantai di Bursa Saham Milan[9] setelah memfokuskan bisnisnya di produk ritel (ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda) dan jasa terkait, serta memisahkan bisnis ban industrialnya.[10]

Pirelli telah menerbitkan Pirelli Calendar sejak tahun 1964, yang berisikan kontribusi dari sejumlah fotografer terkenal, seperti Helmut Newton, Steve McCurry, Peter Lindbergh, Richard Avedon, Bruce Weber, Herb Rits, dan Annie Leibovitz.

Sejarah

sunting

Didirikan di Milan pada tahun 1872 oleh Giovanni Battista Pirelli, perusahaan ini awalnya fokus pada karet dan proses turunannya, serta memproduksi rebreather selam skuba.[11] Kemudian, bisnis Pirelli lebih fokus pada produksi ban dan kabel (untuk energi dan telekomunikasi). Pada tahun 2005, Pirelli menjual divisi kabelnya ke Goldman Sachs, yang mengubah nama divisi tersebut menjadi Prysmian.

Pada dekade 1950-an, Alberto Pirelli memutuskan untuk membangun Pirelli Tower, di kawasan yang sama dengan lokasi pabrik pertama Pirelli selama abad ke-19.[12]

Pada tahun 1974, Pirelli menciptakan "ban radial lebar", sesuai permintaan dari tim reli Lancia, yang menginginkan ban yang cukup kuat untuk menopang tenaga Lancia Stratos. Pada saat itu, ban balap hanya ada dua jenis, yakni ban slick yang dibuat dengan teknik cross ply (ban dengan tapak yang sangat lebar, namun tinggi sisi bannya dikurangi), atau ban radial yang terlalu sempit untuk menopang tenaga Stratos dan tidak dapat memberikan cengkeraman yang cukup. Kedua jenis ban tersebut pun tidak cocok untuk Lancia Stratos, karena ban radial hancur setelah dipakai sejauh 10 km, sementara slick terlalu kaku. Lancia pun meminta solusi pada Pirelli, dan pada tahun 1975, Pirelli menciptakan ban lebar dengan tinggi sisi bannya dikurangi, sehingga seperti slick, namun dengan struktur radial.

Kemudian, Porsche juga mulai menggunakan ban yang sama untuk Porsche 911 Turbo.

Pada tahun 1988, Pirelli mengakuisisi Armstrong Rubber Company, yang berkantor pusat di New Haven, Connecticut, dengan harga $190 juta.[13]

Pada tahun 2000, Pirelli menjual bisnis kabel serat optik terestrialnya ke Cisco, serta menjual bisnis komponen optisnya ke Corning, dengan harga 5 milyar euro.[14] Perusahaan ini kemudian menginvestasikan – melalui Olimpia - sebagian dana yang didapat dari penjualan tersebut untuk menjadi pemegang mayoritas saham Telecom Italia pada tahun 2001,[15] hingga tahun 2007.[16]

Pada tahun 2002, perusahaan ini mulai memproduksi pakaian, jam tangan, dan kacamata bermerek Pirelli.[17]

Pada tahun 2005, Pirelli menjual aset kabel, sistem energi, dan telekomunikasinya ke Goldman Sachs,[18] yang saat ini menjadi Prysmian. Pada tahun yang sama, Pirelli membuka pabrik pertamanya di Shandong, Tiongkok.[19] Pabrik tersebut pun menjadi awal dari kompleks pabrik perusahaan ini di Tiongkok.

Pada tahun 2006, Pirelli memilih Slatina sebagai lokasi pabrik pertamanya di Rumania, yang kemudian diperbesar pada tahun 2011.[20]

Pada tahun 2010, Pirelli menyelesaikan peralihannya menjadi produsen ban saja, setelah menjual Pirelli Broadband Solutions[21] dan memisahkan aset lahan yasan dari Pirelli Re.[22] Fondazione Pirelli juga didirikan pada tahun yang sama untuk melindungi dan merayakan masa lalu perusahaan ini, serta mempromosikan budaya perusahaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aset budaya nasional Italia.

Pada bulan Maret 2015, diumumkan bahwa pemegang saham Pirelli telah menerima tawaran senilai €7,1 milyar dari ChemChina, bersama Camfin dan LTI.[23] Transaksi tersebut akhirnya selesai dan perusahaan ini resmi keluar dari bursa saham pada bulan November 2015.[24]

Pada bulan Mei 2017, diumumkan bahwa Pirelli kembali ke bisnis ban sepeda, dengan memproduksi ban sepeda jalanan, Pzero Velo.[25]

Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengumumkan niatnya untuk menjual hingga 40% sahamnya melalui sebuah penawaran umum perdana, agar dapat kembali melantai di Bursa Saham Milan pada bulan Oktober 2017.[26]

Pada bulan Maret 2019, Pirelli mengumumkan ban sepeda gunung baru yang diberi nama Scorpion.

Area bisnis

sunting

Pirelli fokus pada bisnis ritel, dengan memproduksi ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda.

Ban mobil

sunting

PZero: ban untuk mobil berperforma tinggi, termasuk mobil F1.

Cinturato: ban untuk mobil mewah.

Winter: ban untuk suhu rendah dan salju.

Scorpion: ban untuk SUV and cross-over

Ban sepeda motor

sunting

Diablo: ban untuk sepeda jalanan dan sirkuit.

Angel: ban untuk sepeda jalanan dan komuter.

Scorpion: ban untuk sepeda jalanan dan off-road.

Ban sepeda

sunting

PZero Velo: ban untuk sepeda balap jalanan.

Cycl-e: ban untuk sepeda perkotaan dan sepeda listrik.

Scorpion: ban untuk sepeda gunung

Sekilas perusahaan

sunting

Pemegang saham

sunting

Pemegang saham Pirelli[27] hingga bulan September 2019 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham Saham (%)
Marco Polo International Italy (perusahaan induk milik ChemChina)[28] 45,52%
Camfin 10,10%
Long-Term Investments Luxembourg 6,24%
Investor institusional 34,64%
Investor ritel 3,50%

Dewan direksi

sunting

Anggota dewan direksi Pirelli adalah sebagai berikut:[29]

Posisi Nama
Chairman Ning Gaoning
Wakil Chairman Eksekutif dan CEO Marco Tronchetti Provera
Direktur Yang Xingqiang
Direktur Bai XinPing
Direktur Giorgio Luca Bruno
Direktur Laura Cioli
Direktur Domenico De Sole
Direktur Ze'ev Goldberg
Direktur Tao Haisu
Direktur Marisa Pappalardo
Direktur Cristina Scocchia
Direktur Giovanni Tronchetti Provera
Direktur Fan Xiaohua
Direktur Wei Yintao
Direktur Giovanni Lo Storto

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Highlights". Soldionline (dalam bahasa Inggris). 
  2. ^ Agnieszka Flak; Elisa Anzolin. "ChemChina gave up Pirelli control to show its market friendly face: Pirelli CEO". Reuters. Diakses tanggal 10 June 2019. 
  3. ^ "Pirelli CEO says core shareholders have no plans to sell stakes". Reuters. Diakses tanggal 10 June 2019. 
  4. ^ "Pirelli Company Profile" (PDF). Borsa Italiana. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 March 2014. Diakses tanggal 21 February 2013. 
  5. ^ "Largest Tire Manufacturers in the World". Car logos (dalam bahasa Inggris). 2020-04-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2020. Diakses tanggal 2020-06-22. 
  6. ^ "Pirelli – About us". 
  7. ^ "Pirelli Company Presentation" (PDF). Pirelli. Diakses tanggal 18 May 2018. 
  8. ^ "Pirelli supply wsbk tyres". Yahoo sport. Diakses tanggal 21 February 2013. 
  9. ^ Anzolin, Elisa. "Share price fall deflates Pirelli's market comeback". U.K. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26. 
  10. ^ "Pirelli separates from industrial tires unit to become "pure consumer tire company" – European Rubber Journal". European Rubber Journal (dalam bahasa Inggris). 2017-04-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-27. Diakses tanggal 2018-02-26. 
  11. ^ Coates, JK; Kincaid, TC; Lanphier, EH (1952). "Evaluation of the Pirelli Underwater Oxygen Breathing Equipment for Use in the Naval Service". Navy Experimental Diving Unit Technical Report. NEDU-RR-2-52. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2014. Diakses tanggal 16 March 2009. 
  12. ^ Skyscrapers, Antonino Terranova, White Star Publishers, 2003 (ISBN 8880952307)
  13. ^ "Armstrong Finds a Niche in the Tire Market". Connecticut Humanities. Diakses tanggal 22 July 2015. 
  14. ^ "Cisco taps Pirelli for optical technology". CNET (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-31. 
  15. ^ Hepher, Tim (2001-07-30). "Pirelli seizes Telecom Italia". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-05-31. 
  16. ^ "Tronchetti/Telecom Italia". Financial Times. 2007-03-14. ISSN 0307-1766. Diakses tanggal 2017-05-31. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "official website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2014. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  18. ^ "Goldman Sachs buys Pirelli Cables for €1.3bn". www.penews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2017. Diakses tanggal 2017-05-31. 
  19. ^ "Pirelli Opens First Tyre Plant In China". Tyrepress (dalam bahasa Inggris). 2005-10-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2017. Diakses tanggal 2017-05-31. 
  20. ^ "Pirelli to turn Slatina tyre factory in Romania into company's biggest plant with EUR 160 mln". Romania Insider. Diakses tanggal 18 June 2019. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ Editorial, Reuters. "Pirelli to sell broadband ops by end-Oct-source". Reuters UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-31. 
  22. ^ Editorial, Reuters. "DEALTALK-Pirelli seen reviving tyre, real estate split". Reuters UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-31. 
  23. ^ "ChemChina makes €7.1bn bid for Pirelli". The Guardian. Reuters. 23 March 2015. Diakses tanggal 23 March 2015. 
  24. ^ "PIRELLI Shares – Information for Shareholders". Pirelli. November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 6 December 2015. 
  25. ^ "Pirelli returns to cycling with new road tyres". Cyclist (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 2017-05-31. 
  26. ^ "Tyremaker Pirelli to sell 40 percent stake in Milan market comeback". Reuters. 4 September 2017. Diakses tanggal 2017-09-07. 
  27. ^ "Shareholder Structure". Diakses tanggal 2019-11-23. 
  28. ^ "Listed companies – Ownership". CONSOB. 19 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2018. Diakses tanggal 22 June 2018. 
  29. ^ "Pirelli Board of Directors". Pirelli. 

Portronics Bluetooth Speaker Diarsipkan 27 October 2020 di Wayback Machine.

Pranala luar

sunting