Insiden Niihau

Insiden Niʻihau terjadi pada 7–13 Desember 1941, saat pilot Layanan Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Shigenori Nishikaichi (西開地 重徳 Nishikaichi Shigenori) yang mengendarai Zero mendarat jatuh di pulau Hawaii Niʻihau setelah ikut serta dalam serangan Pearl Harbor. Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menganggap Niʻihau sebagai pulau tak berpenghuni sehingga pulau ini digunakan oleh pesawat rusak untuk mendarat dan menunggu penyelamatan.

Insiden Niihau
Bagian dari Teater Pasifik Perang Dunia II
Pemandangan utara Niʻihau menghadap bagian barat daya dari utara, dimana insiden tersebut terjadi
Tanggal	7–13 Desember 1941
Lokasi	Niihau, Teritorial Hawaii
Hasil	Warga sipil membunuh Nishikaichi Harada melakukan bunuh diri
Pihak terlibat
Hawaii (warga sipil) Layanan Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Hawaii (warga sipil)
Tokoh utama
Hawila Kaleohano Ben Kanahele (WIA) Shigenori Nishikaichi † Yoshio Harada †
Jumlah
5 garda sipil 1 airman 3 civilians
Jumlah korban
1 wounded 2 tewas 2 ditahan (kemudian dibebaskan)

Penduduk asli Hawaii, yang tidak mengetahui serangan Pearl Harbor, memperlakukan Nishikaichi sebagai tamu tetapi mengambil tindakan pencegahan dengan menyingkirkan senjata yang dibawanya. Mereka membawa seorang penduduk yang lahir di Jepang untuk menjadi penerjemah. Malam itu, penduduk Hawaii mengetahui serangan itu dan menangkap Nishikaichi. Mereka mengizinkan Nishikaichi tinggal bersama keluarga Harada, dua dari tiga penduduk keturunan Jepang, tetapi dengan penjagaan ketat.

Nishikaichi memberi tahu keluarga Harada tentang serangan itu dan keduanya setuju untuk membantunya. Nishikaichi dan Yoshio Harada mengalahkan seorang penjaga dan melarikan diri untuk menghancurkan pesawat dan dokumen milik Nishikaichi, kemudian menangkap Benehakaka "Ben" Kanahele dan istrinya Kealoha "Ella" Kanahele sebagai tahanan. Keluarga Kanahele mengalahkan penjaga dan membunuh Nishikaichi. Ben Kanahele terluka dalam kejadian itu, dan salah satu kaki tangan Nishikaichi, Yoshio Harada, bunuh diri. Ben Kanahele mendapat penghargaan atas tindakannya karena ia terluka. Ella Kanahele, yang membunuh Nishikaichi, tidak mendapat pengakuan resmi.