Grand Prix F1 Abu Dhabi 2014
Grand Prix Abu Dhabi 2014 (secara resmi bernama 2014 Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix) merupakan sebuah lomba balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan di Sirkuit Yas Marina pada tanggal 23 November 2014. Perlombaan tersebut merupakan putaran yang kesembilan belas dan terakhir dari musim 2014, perlombaan Kejuaraan Dunia yang ke-916, dan menandai putaran keenam dari Grand Prix Abu Dhabi.
Grand Prix Abu Dhabi 2014 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-19 dari 19 dalam Formula Satu musim 2014
| |||||
Tata Letak Sirkuit Yas Marina. | |||||
Detail perlombaan[1] | |||||
Tanggal | 23 November 2014 | ||||
Nama resmi | 2014 Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix | ||||
Lokasi |
Sirkuit Yas Marina Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 5.554 km (3.451 mi) | ||||
Jarak tempuh | 55 putaran, 305.355 km (189.739 mi) | ||||
Cuaca | Langit cerah; Suhu udara: 30 °C (86 °F) pada siang hari, turun menjadi 24 °C (75.2 °F). Kecepatan angin: 8 km/h (4.9 mph).[2] (Balapan malam) | ||||
Penonton | 60,000[3][4] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:40.480 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing-Renault | |||
Waktu | 1:44.496 putaran ke-50 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Williams-Mercedes | ||||
Ketiga | Williams-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Poin ganda diberikan untuk yang pertama kalinya pada balapan ini. Perubahan pada sistem poin ini tidak diterima dengan baik di bulan-bulan menjelang perlombaan, dan penerapan sistem ini ternyata hanya sekali saja. Seri ini akan kembali lagi ke sistem 25–18–15–12–10–8–6–4–2–1 yang digunakan sejak musim 2010 untuk semua balapan, dimulai dengan Grand Prix Australia 2015.
Perlombaan ini menentukan Kejuaraan Dunia Pembalap antara pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, dengan yang terakhir memenangkan balapan dan gelar juara dunia.[5][6] Balapan ini akan menjadi Grand Prix yang terakhir untuk Jean-Éric Vergne, Adrian Sutil, dan Kamui Kobayashi, serta Grand Prix terakhir untuk tim Caterham, yang runtuh sebelum dimulainya musim 2015.
Laporan
suntingLatar belakang sebelum lomba
suntingPerubahan struktur poin
suntingUntuk yang pertama kalinya dalam sejarah ajang Formula Satu, tim dan pembalap mencetak dua kali lipat jumlah poin yang diberikan untuk posisi finis balapan.[7] FIA menerapkan ini untuk memaksimalkan fokus pada kejuaraan hingga akhir musim. Pada awalnya, Bernie Ecclestone menginginkan poin ganda untuk tiga balapan terakhir musim ini,[8] tetapi para tim pada akhirnya memutuskan untuk mendapatkan poin ganda hanya untuk balapan terakhir musim ini saja. Perubahan aturan diterima secara negatif oleh para tim dan juga pembalap.[9][10][11][12][13][14]
Sebagai hasil dari poin ganda yang ditawarkan untuk balapan, maka Lewis Hamilton harus finis di dua besar untuk menjamin gelar kejuaraan dunia. Di bawah struktur poin reguler, dia hanya perlu finis di urutan keenam saja untuk menjamin gelar juara dunia.
Perubahan tim
suntingTim Marussia tidak mengikuti Grand Prix ini sebagai upaya untuk menyelamatkan tim ini dari kegagalan yang gagal pada minggu sebelum Grand Prix Brasil, memaksa tim ini untuk tutup.[15] Mereka telah melakukan upaya terakhir untuk balapan di Abu Dhabi, dengan desas-desus bahwa mereka sedang dicari oleh calon investor. Namun, negosiasi tersebut gagal, mengakhiri peluang mereka untuk kembali lagi ke grid.[16]
Menghadapi situasi keuangan yang serupa, tim Caterham meluncurkan kampanye crowdsourcing untuk menghadiri balapan ini, yang pada akhirnya terbukti sukses, dan tim ini pun kembali lagi untuk balapan akhir musim, sehingga grid menjadi 20 mobil.[17][18] Meskipun tim Caterham mempertahankan Kamui Kobayashi untuk balapan ini,[19] namun Marcus Ericsson telah memutuskan kontraknya dengan tim Caterham satu setengah minggu sebelum balapan ini, memaksa tim Caterham untuk menyewa pembalap lain.[20] Pemenang 24 Hours of Le Mans, yaitu André Lotterer, yang juga membalap untuk tim Caterham di Grand Prix Belgia 2014, pada awalnya dikaitkan dengan peran tersebut, tetapi dia menolak tawaran tersebut.[21] Will Stevens, mantan pembalap tes untuk tim Marussia, mengambil alih kemudi dan melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu.[22] Balapan ini juga merupakan balapan yang terakhir untuk tim Caterham, pada saat tim tersebut tumbang sebelum awal tahun 2015.
Ban
suntingUntuk yang pertama kalinya sejak Pirelli menjadi satu-satunya penyedia ban, mereka memasok ban lunak pita kuning sebagai kompon utama, sedangkan superlunak pita merah menjadi kompon pilihan untuk balapan tersebut. Tiga musim sebelumnya melihat pilihan medium dan lunak digunakan.
Mobil Keselamatan Virtual (VSC)
suntingFIA kembali menguji sistem Mobil Keselamatan Virtual, yang diusulkan untuk musim 2015, untuk menangani keadaan darurat trek balapan dengan lebih baik setelah insiden yang dialami oleh Jules Bianchi selama Grand Prix Jepang 2014. Versi yang diuji di Abu Dhabi, bagaimanapun, tidak disukai daripada yang diuji sebelumnya di Grand Prix Amerika Serikat dan Brasil.[23]
Permutasi Kejuaraan Dunia Pembalap
suntingPerlombaan tersebut menentukan hasil pertarungan kejuaraan antara Lewis Hamilton (yang masuk dengan 334 poin) dan Nico Rosberg (yang masuk dengan 317 poin). Permutasi juara adalah sebagai berikut:
Agar Rosberg berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, maka dia perlu:
- Memenangkan balapan ini dengan Hamilton finis di P3 atau lebih rendah.
- Finis di P2 dengan Hamilton finis di P6 atau lebih rendah.
- Finis di P3 dengan Hamilton finis di P7 atau lebih rendah.
- Finis di P4 dengan Hamilton finis di P9 atau lebih rendah.
- Finis di P5 dengan Hamilton finis di P10 atau lebih rendah.
Jika tidak ada hasil sebelumnya yang terjadi, maka gelar juara dunia pembalap akan diberikan kepada Hamilton.
Sesi latihan bebas
suntingPemuncak klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Lewis Hamilton, berhasil memuncaki sesi latihan bebas pertama dan kedua, sementara rekan setim dan pesaing utamanya di gelar juara dunia pembalap, yaitu Nico Rosberg, berhasil memuncaki sesi latihan bebas ketiga dan terakhir.[24][25][26]
Kualifikasi
suntingLewis Hamilton berhasil mencetak waktu tercepat di sesi Q1. Dia juga menetapkan waktu tercepat lagi di sesi Q2, membukukan waktu 0,539 detik lebih cepat dari rival utamanya di Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Nico Rosberg, setelah rekan setimnya tersebut melakukan putaran yang berantakan. Situasi terbalik di sesi Q3, dengan Hamilton yang menjalani dua putaran yang berantakan, dan Rosberg berhasil mengambil posisi terdepan dengan catatan waktu 1:40,480, dengan Hamilton tertinggal 0,386 detik di urutan kedua.[27]
Pasca-kualifikasi
suntingPembalap Red Bull Racing, yaitu Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo, dikeluarkan dari sesi kualifikasi setelah mobil mereka ditemukan memiliki sayap depan yang tertekuk di bawah beban aerodinamis yang bertentangan dengan peraturan olahraga yang melarang perangkat aerodinamis bergerak. Dengan waktu yang tidak diperbolehkan, maka kedua pembalap diturunkan ke belakang grid. Tim tersebut kemudian dipaksa untuk mengganti sayap depan mobil mereka agar mobil mereka legal untuk balapan – sebuah parc fermé pelanggaran – dan selanjutnya dihukum, harus memulai balapan dari jalur pit.[27]
Romain Grosjean menerima serangkaian penalti kumulatif karena melebihi kuota komponen unit dayanya, dengan total penalti grid sebanyak dua puluh tempat. Dengan Grosjean yang lolos babak kualifikasi di urutan keenam belas — sebelum tim Red Bull dikeluarkan — dia tidak dapat melakukan servis penalti penuh. Namun, pada saat balapan menandai Grand Prix terakhir musim 2014, pengurus tidak dapat membawa penalti ke Grand Prix Australia 2015, sehingga Grosjean diberi penalti drive-through jalur pit di pengganti dari penalti grid yang tersisa.[27]
Balapan
suntingLewis Hamilton berhasil memulai dengan baik dari posisi kedua di grid, dan mengungguli pole-sitter dan rival utamanya di Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Nico Rosberg, pada tikungan pertama. Pada akhir putaran pertama, Hamilton unggul 1,2 detik atas rekan setimnya, yang kemudian bertambah menjadi 2,6 detik pada putaran ke-22. Pada putaran ke-23, masalah Rosberg dimulai, pada saat ia terkunci dan keluar lintasan pada tikungan ke-17 - bergabung kembali dengan ketertinggalan 3,9 detik di belakang Hamilton - dan pada putaran berikutnya, dia melaporkan bahwa dia kehilangan tenaga mesin. Pada putaran ke-25, Rosberg tertinggal 7,1 detik di belakang Hamilton, dan dia diberitahu melalui radio bahwa ERS-nya gagal. Selama putaran berikutnya, Rosberg turun lapangan. Hamilton mulai menurunkan kecepatannya - menghindari trotoar dan meminta timnya untuk mematikan mesin - dalam upaya menghindari nasib yang sama seperti rekan setimnya. Hal ini memungkinkan Felipe Massa untuk mendapatkan keunggulan dari pemimpin balapan pada putaran-putaran berikutnya. Pada saat Massa muncul dari perhentian terakhirnya - memakai ban super lunak - dia tertinggal sejauh 11 detik dari Hamilton, dan dengan ban baru dia mulai menutup jarak. Namun, hal itu pada akhirnya tidak cukup, karena Hamilton meningkatkan kecepatannya cukup untuk membuat Massa tetap terkendali. Hamilton melewati garis finis dengan keunggulan 2,5 detik di depan Massa yang berada di posisi kedua untuk memenangkan balapan, dan dengan itu menjadi gelar juara dunia pembalap yang kedua untuknya. Valtteri Bottas berhasil mengambil posisi podium terakhir, memberi tim Williams podium ganda yang pertama untuk mereka sejak Grand Prix Monako 2005.[28] Daniel Ricciardo dan Sebastian Vettel, yang sama-sama memulai balapan dari pit lane, finis di urutan ke-4 dan ke-8, setelah Ricciardo berhasil melewati Kevin Magnussen di awal balapan, sementara Vettel terjebak di belakangnya, yang berdampak langsung menyebabkan dia terjebak di belakang mobil Force India di balapan selanjutnya.
Rosberg akhirnya finis di urutan ke-14, karena situasi mobilnya semakin memburuk di putaran terakhir. Pada putaran ke-53 dia disarankan melalui radio untuk menghentikan mobilnya, karena peluangnya untuk mencetak poin secara efektif telah berakhir, dan mobilnya mengalami terlalu banyak masalah. Namun, Rosberg menjawab dengan mengatakan dia ingin pergi hingga ke akhir balapan dan menyelesaikan balapan, sesuatu yang pada akhirnya berhasil dia lakukan.[29]
Pasca-balapan
suntingMenjelang upacara podium, Nico Rosberg masuk ke dalam ruang cooldown untuk memberi selamat kepada saingan utamanya di Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Lewis Hamilton, karena telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap. Hamilton kemudian memberi penghormatan kepada Rosberg atas keanggunannya dalam kekalahan.[30]
Meskipun Rosberg mengalami kegagalan sistem pemulihan energi (ERS) dan keluar dari poin selama balapan, namun dia mengakui bahwa masalah yang menimpanya tidak membuat perbedaan pada hasil Kejuaraan Dunia Pembalap pada akhirnya, karena Hamilton harus finis ke-3 atau lebih rendah untuk balapan, sehingga dia memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap pula.[31]
Tim Mercedes berhasil mencetak dua rekor baru, yang pertama adalah total poin 701, yang kedua adalah selisih 296 poin dari posisi kedua yang diduduki oleh tim Red Bull-Renault.
Klasifikasi balapan
suntingHasil lengkap kualifikasi
suntingPos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Q1 | Q2 | Q3 | Grid |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 6 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:41.308 | 1:41.459 | 1:40.480 | 1 |
2 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:41.207 | 1:40.920 | 1:40.866 | 2 |
3 | 77 | Valtteri Bottas | Williams-Mercedes | 1:42.346 | 1:41.376 | 1:41.025 | 3 |
4 | 19 | Felipe Massa | Williams-Mercedes | 1:41.475 | 1:41.144 | 1:41.119 | 4 |
5 | 26 | Daniil Kvyat | Toro Rosso-Renault | 1:42.302 | 1:42.082 | 1:41.908 | 5 |
6 | 22 | Jenson Button | McLaren-Mercedes | 1:42.137 | 1:41.875 | 1:41.964 | 6 |
7 | 7 | Kimi Räikkönen | Ferrari | 1:42.439 | 1:42.168 | 1:42.236 | 7 |
8 | 14 | Fernando Alonso | Ferrari | 1:42.467 | 1:41.940 | 1:42.866 | 8 |
9 | 20 | Kevin Magnussen | McLaren-Mercedes | 1:42.104 | 1:42.198 | 9 | |
10 | 25 | Jean-Éric Vergne | Toro Rosso-Renault | 1:42.413 | 1:42.207 | 10 | |
11 | 11 | Sergio Pérez | Force India-Mercedes | 1:42.654 | 1:42.239 | 11 | |
12 | 27 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:42.444 | 1:42.384 | 12 | |
13 | 99 | Adrian Sutil | Sauber-Ferrari | 1:42.746 | 1:43.074 | 13 | |
14 | 8 | Romain Grosjean | Lotus-Renault | 1:42.768 | 181 | ||
15 | 21 | Esteban Gutiérrez | Sauber-Ferrari | 1:42.819 | 14 | ||
16 | 13 | Pastor Maldonado | Lotus-Renault | 1:42.860 | 15 | ||
17 | 10 | Kamui Kobayashi | Caterham-Renault | 1:44.540 | 16 | ||
18 | 46 | Will Stevens | Caterham-Renault | 1:45.095 | 17 | ||
EX | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | 1:42.495 | 1:42.147 | 1:41.893 | 192 |
EX | 3 | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing-Renault | 1:42.204 | 1:41.692 | 1:41.267 | 202 |
Waktu 107%: 1:48.291 | |||||||
Sumber:[32] |
Catatan:
- ^1 — Romain Grosjean memenuhi syarat di urutan keenam belas, tetapi diturunkan empat posisi di grid sebagai bagian dari penalti turun dua puluh tempat di grid karena telah menggunakan unit tenaga keenamnya di musim ini.[27]
- ^2 — Daniel Ricciardo dan Sebastian Vettel pada awalnya memenuhi syarat masing-masing di urutan kelima dan keenam, tetapi dikeluarkan dari hasil akhir sesi kualifikasi dan diturunkan ke posisi yang paling belakang di grid karena sayap depan ilegal.[27]
Hasil lengkap balapan
suntingCatatan:
- ^3 — Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo dihukum lebih lanjut karena sayap depan mereka diganti setelah sesi kualifikasi, yang mana hal tersebut telah melanggar peraturan parc fermé meskipun sayap dianggap ilegal, dan terpaksa harus memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit, bukan dari posisi yang paling belakang.
Klasemen akhir Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
sunting
|
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
- Teks tebal mengindikasikan Juara Dunia musim 2014.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Race Preview 2014 Abu Dhabi Grand Prix" (PDF). FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 19 November 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 January 2016.
- ^ "Weather information - Abu Dhabi GP". wunderground.com. Weather Underground. 23 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-15. Diakses tanggal 22 September 2015.
- ^ "Biggest ever audience cheer Lewis Hamilton to F1 victory in Abu Dhabi as curtain falls on exhilarating weekend". WAM.ae. WAM (Emirates News Agency). 23 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 16 December 2014.
- ^ "60,000 tickets sold out for Abu Dhabi Grand Prix". Hit967. Arabian Radio Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 16 December 2014.
- ^ Johnson, Daniel (23 November 2014). "Lewis Hamilton claims the 2014 F1 world drivers' title with win at Abu Dhabi Grand Prix". The Daily Telegraph. Telegraph Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-01. Diakses tanggal 25 November 2014.
- ^ Benson, Andrew (23 November 2014). "Lewis Hamilton wins World Championship in Abu Dhabi". BBC Sport. BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-26. Diakses tanggal 25 November 2014.
- ^ "Double points for season finale among 2014 changes". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 9 December 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-12. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ Benson, Andrew (29 January 2014). "Bernie Ecclestone wants double points for last three races". BBC Sport. BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-19. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Noble, Jonathan (20 December 2013). "Formula 1's double points finale rule too artificial, says Ferrari". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Noble, Jonathan (22 January 2014). "F1 double points rule a 'fake fix', says Caterham's Tony Fernandes". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Hope-Frost, Henry; Straw, Edd (18 February 2014). "Red Bull's Adrian Newey says double points will cheapen Formula 1". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Straw, Edd; Anderson, Ben (22 July 2014). "Formula 1 double points rule is unfair says Mercedes' Toto Wolff". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-03. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Anderson, Ben (14 August 2014). "Force India boss Mallya says double points illogical for F1". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Johnson, Daniel (30 October 2014). "United States Grand Prix 2014: Lewis Hamilton speaks out against double-points GP finale in Abu Dhabi". The Daily Telegraph. Telegraph Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-30. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Noble, Jonathan (7 November 2014). "Marussia Formula 1 team closes doors, staff made redundant". Autosport.com. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-10. Diakses tanggal 7 November 2014.
- ^ "Marussia to miss Abu Dhabi GP after last-ditch talks fall through". Sky Sports. BSkyB. 20 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-02. Diakses tanggal 21 November 2014.
- ^ Doell, Zach (9 November 2014). "Caterham F1 Team Raises $1.7 Million Through Crowdfunding". Boldride. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 November 2014. Diakses tanggal 9 November 2014.
- ^ "Caterham will race in F1 Abu Dhabi Grand Prix thanks to fans' cash". The Guardian. Guardian Media Group. Press Association. 14 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-28. Diakses tanggal 15 November 2014.
- ^ "Abu Dhabi GP: Caterham retain Kobayashi for season finale". BBC Sport. BBC. 16 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-17. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ "Caterham: Marcus Ericsson terminates deal". BBC Sport. BBC. 12 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Watkins, Gary (16 November 2014). "Andre Lotterer turns down Caterham F1 team's Abu Dhabi GP offer". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-18. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ "Caterham sign Britain's Will Stevens for Abu Dhabi Grand Prix". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-18. Diakses tanggal 20 November 2014.
- ^ Noble, Jonathan (2 December 2014). "F1's virtual safety car system gets green light for 2015 debut". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-04. Diakses tanggal 2023-03-02.
- ^ "2014 Abu Dhabi Grand Prix – Practice 1 results". Formula1.com. Formula One Administration. 3 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-23.
- ^ "2014 Abu Dhabi Grand Prix – Practice 2 results". Formula1.com. Formula One Administration. 3 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-23.
- ^ "2014 Abu Dhabi Grand Prix – Practice 3 results". Formula1.com. Formula One Administration. 3 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-24.
- ^ a b c d e f "2014 FORMULA 1 ETIHAD AIRWAYS ABU DHABI GRAND PRIX Provisional Results". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-24. Diakses tanggal 23 November 2014.
- ^ "Williams double podium caps phenomenal comeback season". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-03. Diakses tanggal 3 March 2015.
- ^ "Abu Dhabi GP as it happened". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-22. Diakses tanggal 3 March 2015.
- ^ "Lewis Hamilton pays tribute to gracious Nico Rosberg for way he handled title defeat". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-03. Diakses tanggal 8 March 2015.
- ^ "The best man won the title - Rosberg". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-08. Diakses tanggal 8 March 2015.
- ^ "2014 Abu Dhabi Grand Prix – Qualifying results". Formula1.com. Formula One Administration. 23 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-24.
- ^ a b "Abu Dhabi 2014 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 6 March 2019.
Pranala luar
sunting
Seri sebelumnya: Grand Prix Brasil 2014 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2014 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Australia 2015 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Abu Dhabi 2013 |
Grand Prix Abu Dhabi | Tahun selanjutnya: Grand Prix Abu Dhabi 2015 |