Bajo, Luwu
Bajo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Indonesia. Terdiri dari beberapa desa/kelurahan seperti: Kelurahan Bajo, Desa Marinding, Desa Rumaju, Desa Balla, Desa Jambu, Kelurahan Pangi, Desa Sampa.
Bajo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Luwu | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | -Drs. Andi LaBejo S.H. | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.17.04 | ||||
Kode BPS | 7317040 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | -12 | ||||
|
Sejarah
suntingBajo adalah salah satu bagian penting dari sejarah perkembangan Kabupaten Luwu dari masa ke masa, berawal dari sejarah turunnya Batara Guru di tanah Luwu, Bajo dan Suli adalah merupakan ikon yang tak terpisahkan dari bagian tanah To manurung yaitu Towuti, Cerekang, Walenrang, wilayah pegunungan Rantemario, Bastem dan Mahalona
Masyarakat daerah ini menjunjung tinggi adat yang merupakan sumber "Abbatireng Wija To Luwu" yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan.Bajo merupakan daerah asal masyarakat di daerah Wanua Manurung, Luwu Timur, Maiwa, Enrekang, Belawa di Kabupaten Wajo, Bulu Cenrana dan Wanio di Kabupaten Sidrap serta Padali di Kabupaten Soppeng, bahkan kedangan mereka di daerah ini lalu kemudian mendikan istana Tenri Bali dan beberapa tempat pusat kerajaan di Sulawesi selatan
Pada masa transisi perlaihan pemerintahan Kerajaan ke republik, bajo merupakn salah satu daerah pusat pendidikan dan bahkan pusat pemerintahan yang kemudian menjadi satu Kecamatan setelah resmi berdirinya Kabupaten luwu
Geografis
sunting- Letak geografis terletak di kordinat: 2°3’45”-3°37’30” LS dan 119°15”-121°43’11” BB
- Letak wilayah berda di barat Daya Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu
- Kondisi alam dan curah hujan rata - rata daerah tropis menjadikan daerah sangat subur
Tokoh Masyarakat Adat
sunting- La Temmanini Massenrengpulu - Tokoh masyarakat adat abad ke 17
- La Teru Opu Alla' (Opu Daeng Na Patiware, anak dari La Temmanini), Tokoh masyarakat adat abad ke 17 - 18 Tokoh masyarakat adat Luwu yang meliputi daerah Bajo, Padang Sappa, Noling dan suli - Enrekang meliputi daerah Maiwa, Baraka, Cakke, Duri dan Alla'. La Teru juga memberikan nama daerah Wanio, Bulu Cenrana dan Otting di Kabupaten Sidrap
- La Patiware Daeng Matteru,Tokoh masyarakat adat abad ke 18 Tokoh masyaraka adat Danau Tempe yang meliputi daerah Laparuru, Dusun Tancung Purai, Menreli dan Wanua Masagalae), Ia kemudian pulang ke Bajo dan menikah dengan I Maiwa (Keluarga dari ayahnya di Kabupaten Enrekang)
- La Dawi Daeng Matteru (Cucu dari Opu Daeng Na Patiware) - Pendiri Kekurukunan Keluarga Luwu di Kelantan dan Trengganu
- Andi Muhammad Aras, tokoh masyarakat adat/ tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan sampai penumpasan DI/ TII
Putra Daerah
suntingPutra daerah Bajo yang dikenal saat ini adalah
- Ir. H. Andi Muzakkar - Bupati Luwu
- Fachrie A. Leluasa
- Umar Opu Daeng Mariu’
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting