[go: up one dir, main page]
More Web Proxy on the site http://driver.im/Lompat ke isi

Bahasa Rutenia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bahasa Ruthenia)
Bahasa Rutenia
руска(я) мова[1][2] ruska(ja) mova
WilayahEropa Timur
EraBerkembang menjadi bahasa Belarusia, Ukraina dan Rusyn
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
orv-olr
GlottologTidak ada
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Rutenia diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [3][4]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Rutenia (juga disebut Ukraina Kuno atau Belarusia Kuno) adalah sekelompok ragam bahasa-bahasa Slavia Timur yang dituturkan di Keharyapatihan Lituania dan kemudian di wilayah-wilayah Slavia Timur Persemakmuran Polandia-Lituania. Para ahli masih memperdebatkan apakah bahasa Rutenia adalah bahasa yang terpisah atau hanya dialek barat bahasa Slavia Timur Kuno, tetapi keduanya memiliki hubungan yang erat. Bahasa Slavia Timur Kuno merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan di Rus' Kiev (abad kesepuluh-ketigabelas).[5] Bahasa Rutenia dapat dianggap sebagai pendahulu bahasa Belarusia, Rusyn dan Ukraina modern. Bahasa-bahasa ini juga sempat dijuluki "bahasa Rutenia" dalam sejarah (bahasa Ukraina: рутенська мова, русинська мова). Selain itu, bahasa Ukraina dan Belarusia modern kadang-kadang digolongkan sebagai anggota subkelompok Rutenia dalam rumpun bahasa Slavia Timur.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Brogi Bercoff, Giovanna: “Plurilingualism in Eastern Slavic culture of the 17th century: The case of Simeon Polockij.” In: Slavia: Časopis pro slovanskou filologii, vol. 64. p. 3-14.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]