Leukotriena
Leukotriena adalah famili mediator inflamasi eikosanoid yang diproduksi dalam sel darah putih oleh oksidasi asam arakidonat (AA) dan asam lemak esensial yaitu asam eikosapentanoat (EPA) oleh enzim 5-lipokigenase arakidonat.[1][2][3]
Leukotriena menggunakan persinyalan lipid untuk menyampaikan informasi baik ke sel yang memproduksinya (persinyalan autokrin) atau sel-sel tetangga (persinyalan parakrin) untuk mengatur respons imun. Produksi leukotriena biasanya disertai dengan produksi histamin dan prostaglandin, yang juga bertindak sebagai mediator inflamasi.[4]
Salah satu peran mereka (khususnya, leukotriena D4) adalah memicu kontraksi pada otot polos yang melapisi bronkiolus; produksi berlebih leukotriena merupakan penyebab utama peradangan pada asma dan rhinitis alergik.[5] Antagonis leukotriena digunakan untuk mengobati gangguan ini dengan menghambat produksi atau aktivitas leukotriena.[6]
Referensi
- ^ Loick, H.; Theissen, J. (1994). "Die Eicosanoide als Mediatoren beim ARDS" [Eicosanoids as mediators in ARDS]. Anästhesiologie, Intensivmedizin, Notfallmedizin, Schmerztherapie (dalam bahasa Jerman). 29 (1): 3–9. doi:10.1055/s-2007-996677. PMID 8142566.
- ^ Salmon, John A; Higgs, Gerald A (1987). "Prostaglandins and leukotrienes as inflammatory mediators". British Medical Bulletin. 43 (2): 285–96. doi:10.1093/oxfordjournals.bmb.a072183. PMID 2825898.
- ^ O'Byrne, Paul M.; Israel, Elliot; Drazen, Jeffrey M. (1997). "Antileukotrienes in the treatment of asthma". Annals of Internal Medicine. 127 (6): 472–80. doi:10.7326/0003-4819-127-6-199709150-00009. PMID 9313005.
- ^ White, Martha (1999). "Mediators of inflammation and the inflammatory process". The Journal of Allergy and Clinical Immunology. 103. Diakses tanggal 8 June 2019.
- ^ Nelson, David L.; Cox, Michael M. (2008). "Leukotrienes". Lehninger Principles of Biochemistry (edisi ke-5th). Macmillan. hlm. 359. ISBN 978-0-7167-7108-1.
- ^ Scott JP, Peters-Golden M (September 2018). "Antileukotriene agents for the treatment of lung disease". Am. J. Respir. Crit. Care Med. 188 (5): 538–544. doi:10.1164/rccm.201301-0023PP. PMID 23822826.